Channel9.id-Jakarta. Telegram akan mengikuti jejak Facebook dengan membuat mata uang digital sendiri. Telegram meluncurkan platform blockchain sendiri yaitu Telegram Open Network (TON) dan juga cryptocurrency bernama Gram, yang dapat digunakan untuk pembayaran dalam aplikasi chat.
Pihak Telegram sendiri mengatakan bahwa TON nantinya akan menjadi salah satu mata uang digital baru dengan kemampuan yang superior setelah Bitcoin dan Ethereum.
Peluncuran jaringan baru Telegram ini kabarnya akan didanai Initial Coin Offering (ICO) besar-besaran yang akan mencakup pra-penjualan pribadi.
Pra-penjualan ini dapat mencapai ratusan juta dolar, yang akan menjadikan ICO Telegram yang terbesar sepanjang masa. Tahun lalu, proyek ini bahkan disebut-sebut telah meraup dana investasi hingga US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 24 triliun.
Para investor ritel dapat membeli GRAM melalui Tokenomy, salah satu startup blockchain di Asia Tenggara yang telah banyak mendorong berbagai inovasi blockchain.
“Dalam kerjasama kami dengan Tokenomy, kami dengan senang hati menawarkan kepada 260 juta pengguna, akses istimewa dalam ekosistem TON,” kata Dongbeom Kim, CEO dari Gram Asia.
Penjualan publik GRAM akan dimulai di Tokenomy Launchpad pada 19 Agustus dan akan berlangsung selama kurang lebih dua minggu.
Mereka juga mengatakan akan menghadirkan sistem mata uang digital tersebut di aplikasi sosial media yaitu Telegram sehingga para pengguna juga dapat melakukan transfer uang dengan mudah dengan menggunakan mata uang tersebut.