Channel9.id-Jakarta. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD. Kang Emil, sapaan akrabnya, mengaku tidak panik usai diperiksa Mapolda Jabar pada Rabu 16 Desember 2020 lalu.
“Saya ini tenang tidak mungkin panik. Ngomong aja santai, silakan teman-teman (wartawan) menafsirkan sendiri-sendiri,” ujar Ridwan Kamil kepada wartawan seusai menghadiri acara puncak HUT Ke-62 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Kamis (17/12).
Ia menekankan, keadilan itu harus proporsional. “Siapa yang bertanggung jawab dari awal sampai akhir, semua harus mendapatkan hak dan kewajiban yang sama di mata hukum. Oleh karena itu saya kira tidak akan memperpanjang,” ucapnya.
Baca juga: Mahfud MD: Jadi Pejabat Enggak Usah Panik Dipanggil Polisi
Sebelumnya, Mahfud MD menyebut seorang pejabat pemerintahan tidak usah panik ketika dipanggil polisi.
“Pejabat atau siapa pun dipanggil oleh polisi itu enggak usah panik. Ketika dipanggil itu ada bermacam-macam. Satu karena ingin diperiksa, dua karena dimintai keterangan,” katanya dalam siaran di kanal Youtube Kemenko Polhukam, Rabu (16/12).
Menurut Mahfud, pemanggilan oleh polisi tidak selalu akan berujung pidana. Pemanggilan itu, lanjutnya, bisa saja demi mengorek keterangan untuk mengonstruksikan suatu peristiwa.
