Nasional

Terbitkan IMB Pulau Reklamasi: Gubernur di Protes Jalan Mundur

Protes terbitnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pulau reklamasi di Teluk Jakarta, ditentang nelayan dan sejumlah aktivis lingkungan.  Hari ini mereka akan melakukan protes jalan mundur ke Balai Kota DKI Jakarta. 

Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akhirnya menerbitkan IMB Pulau Reklamasi di Teluk Jakarta, mendapat banyak kritikan tajam sejumlah pihak.  Hari ini Senin (24/6) sejumlah aktivis lingkungan hidup dan nelayan Jakarta akan memprotes kebijakan Gubernur Anies Baswedan.  Mereka akan melakukan aksi jalan mundur dari Patung Kuda Indosat ke kantor Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta.

“Kami mengundang rekan-rekan media, mahasiswa dan pemerhati lingkungan hidup, untuk meliput aksi jalan, maju pulaunya sengsara rakyatnya,” ujar Martin Hadiwinata dari Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia dalam keterangan tertulis yang dibagikan kepada media.

Menurut Martin, Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta yang terdiri para mahasiswa dan nelayan Jakarta, terbitnya IMB untuk bangunan Pulau C dan D merupakan bentuk ketidak konsistenan Gubernur Anies Baswedan atas proyek reklamasi teluk Jakarta.

Penerbitan IMB yang ada bertentangan dengan serangkaian peraturan perundang-undangan.  Kondisi ini diperburuk lagi dengan tidak komprehensifnya penyusunan zonasi dan tata ruang di sekitar teluk Jakarta.  Menurut Martin, “Kami akan melakukan aksi unjuk rasa sebagai simbol perlawanan atas pemerintah DKI Jakarta yang ada saat ini,” katanya. 

Sehari sebelumnya, dalam sebuah diskusi di Jakarta pada Minggu (23/6) yang bertema “Kala Anies Berlayar di Pulau Reklamasi”, Tubagus Soleh Ahmadi dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menyebutkan bahwa reklamasi hanya mengutamakan kepentingan komersial.  “Dampak sosial dan lingkungan hidup dikhawatirkan oleh masyarakat,” katanya.

Gubernur Anies Baswedan, dalam Pilkada 2017 lalu berjanji akan menghentikan reklamasi di kawasan teluk Jakarta.  Kampanye Anies yang populer ini sempat melambungkan namanya sampai terpilih menjadi Gubernur Jakarta.  Kini, aksi mundur ini seakan mengingatkan Gubernur akan janjinya di masa Pilkada dua tahun lalu. 

Edy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  2  =