Channel9.id – Jakartaa. Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris berinisial HH di kediamannya di Jalan Raya Condet Nomor 1, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Densus 88 juga mengamankan barang bukti berupa kartu tanda anggota (KTA) Front Pembela Islam (FPI) dengan nama identitas Husein Hasny.
Dalam kartu anggota FPI itu, Husein Hasni tertera menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Jihad. Dia memiliki NIF: 11.03.05/004. Selain KTA FPI, Densus 88 juga mengamankan sejumlah atribut FPI.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyatakan, belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait penemuan sejumlah atribut FPI tersebut.
“Semua barang bukti di tempat kejadian perkara menjadi temuan awal yang akan didalami tim Detasemen Khusus 88 Polri,” kata Fadil saat konferensi pers penangkapan empat terduga teroris, Senin 29 Maret 2021.
Fadil menyampaikan, polisi akan mengumumkan kepada publik jika ditemukan keterlibatan FPI dengan jaringan teroris.
“Jika ada keterkaitan itu kan sebagai temuan awal yang akan didalami oleh Densus 88, nanti perkembangannya Pak Kabid Humas Yusri Yunus dan tentunya Divhumas dan Densus 88 akan memberikan penjelasan terkait dengan perkembangan hasil penyidikan,” ujar Fadil.
Densus 88 Anti Teror Polri juga menangkap tiga tersangka teroris lainnya di Bekasi (Jawa Barat) dan satu tersangka di Condet (Jakarta Timur). Ketiga teroris di bekasi yakni ZA, BS, dan AZ.
ZA (37) berperan membeli bahan baku bom serta mengajarkan cara membuat bahan peledak. Kemudian BS (43) berperan membuat bahan peledak. Lalu, AJ (46) turut membantu ZA membuat bahan peledak dan bersama BS ikut menyusun persiapan teror dengan bom.
Sedangkan tersangka keempat adalah HH (56) yang ditangkap di Condet. Tersangka HH berperan mengatur taktik dan teknik pelaksanaan teror bersama ZA serta membiayai dan mengirimkan video teknis pembuatan bom kepada tiga tersangka lainnya.
Dalam penangkapan, polisi juga menemukan lima bom aktif dalam bentuk kaleng dengan sumbu yang terbuat dari TATP atau “triacetone triperoxide”.
Fadil juga menjelaskan TATP adalah bahan kimia yang sangat mudah terbakar dan bahan peledak yang menggunakan bahan kimia tersebut akan tergolong sebagai “high explosive” atau berdaya ledak tinggi.
Polisi juga menyita sejumlah bahan baku bom seperti aceton cair, hidrogen klorida (HCL), termometer, serbuk aluminium dan gotri.
HY