Ekbis Uncategorized

Terhenti Saat Pandemi, PBA Buka Lagi Lupba Cafe

Channel9.id-Jakarta. Perkumpulan Bumi Alumni atau PBA mengadakan re-opening Lupba Cafe di Graha Kadin, Bandung, Minggu (7/11), setelah sebelumnya sempat vakum 6 bulan karena pandemi Covid-19.

Lupba Cafe ini  merupakan pilot project dari pembukaan gerai-gerai offline lainnya yang telah dibuka di BTC dan Green Forest untuk menampung produk-produk UMKM Alumni.

“Kita vakum di Graha Kadin kurang lebih 6 bulan kalau tidak salah, kita buka awal Januari, karena saat itu PPKM. Karena lokasinya diperkantoran. Dengan adanya PPKM, menyebabkan banyak perkantoran, termasuk Kadin menerapkan WFH, mempengaruhi penjualan di Graha Kadin,” ujar Ketua Umum PBA, Ary Zulfikar yang akrab disapa Kang Azoo, Minggu, 7 November 2021.

Kang Azoo mengatakan alasannya untuk melakukan Re-opening Cafe Lupba Kadin Kota Bandung ini. Menurutnya, kehadiran Cafe Lupba di Graha Kadin Kota Bandung ini menjadi cikal bakal kehadiran Cafe Lupba yang lainnya.

Sebagai informasi, Cafe Lupba sudah mempunyai gerai di BTC Kota Bandung, dan juga di Horison Green Forest Hotel, Cihideung, Kabupaten Bandung Barat.

“Saya bilang ke pelaku UMKM alumni PBA untuk tetap mempertahankan gerai pertama ini. Alhamdulillah kita mendapat respon positif dari ketua Kadin Bandung, Iwa Garniwa untuk tetap bisa membuka Cafe Lupba,” kata Kang Azoo.

Di hari yang sama diadakan juga acara Grand Launching Lupba Craft & Oleh-oleh serta CuPBA Coffee2Go di Horison Green Forest Hotel, Jalan Sersan Bajuri, No. 102, Cihideung, Kabupaten Bandung Barat.

Acara tersebut selain dihadiri oleh Ketua Umum PBA, Ary Zulfikar, juga hadir Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PBA, Dewi Tenty Septi Artiany.

Selain itu juga hadir para pelaku UMKM Alumni Unpad yang tergabung dalam komunitas Perkumpulan Bumi Alumni (PBA).

“Gerai offline yang dibuka oleh PBA sejalan dengan platform digital yang lagi dibangun oleh PBA yang insha allah di akhir tahun ini sudah akan di launching. Kita akan membangun sistem yang terintegrasi antara gerai offline dan online”ujar kang Azoo.

Oleh karenanya, para pelaku UMKM juga diharapkan agar dapat menerapkan cost efficiency dalam membuat produknya serta meningkatkan kualitas, agar dapat bersaing dengan produk-produk lainnya.

“Era disrupsi memang mendorong pelaku UMKM untuk menjual produknya secara online ke pasar digital akan tetapi peluang pasar offline masih diminati oleh kalangan masyarakat tersendiri,”jelas Kang Azoo.

“Dengan melandainya pandemi PBA terus membuka gerai yang mengusung merek kolektif LUPBA yang saat ini sudah ada 3 gerai di BTC dan di Horison Green Forest dan untuk melengkapi cluster kopi khusus di buka gerai

Cupba coffee2go di green forest,”ujar teh Dewi Tenty yang akrab dipanggil Teh Dete menambahkan.

“PBA di awal kelahirannya mengusung fislosofi saling asah, asih, asuh yang penerapannya sangat sederhana yaitu saling support, saling berbagi ilmu, informasi dan peluang. Dan di era disrupsi ini kita melaluinya dengan saling follow, saling like, dan saling endorse produk sesama anggota umkm alumni yang tergabung di dalam rumah besar PBA, “pungkas teh Dete, selaku penggagas merek kolektif Lupba sekaligus menjelaskan perbedaan komunitas PBA dengan komunitas lainnya, yaitu dengan mengusung merek kolektif yang merupakan merek yang dimiliki bersama.

Dalam arahannya, Kang Azoo juga menjelaskan sudah saatnya PBA membuka peluang kepada umkm alumni non unpad, mari kita bersiap-siap untuk mengepakkan sayap lebih lebar lagi untuk menjunjung azas fairness baik dalam kesempatan maupun harga yang wajar dan kompetitif.

Lebih lanjut Kang Azoo mengatakan, untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumennya, akan kembali membuka beberapa gerai Cafe Lupba pada tahun 2022. Salah satunya di Jakarta.

Acara re-opening Lupba Cafe di Graha Kadin dilanjutkan dengan Grand Launching Lupba Craft Oleh-oleh dan CUPBA Coffee2Go di Horison Green Forest, Jalan Sersan Bajuri, Bandung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  9  =