Channel9.id-Jakarta. Sekelompok penjahat siber berhasil mencuri 173.600 Ethereum (sekitar Rp8,5 triliun) dari blockchain Ronin yang mendukung Axie Infinity, lapor Engadget. Axie Infinity sendiri merupakan game populer yang memberikan uang kripto sebagai imbalan kepada para pemain.
Mohterboard melaporkan bahwa para pelaku menerobos “pintu belakang” di node Remote Procedure Call kreator Axie Infinity, Sky Mavis. Mereka kemudian berhasil mendapat kode keamanan kreator itu, sehingga mereka bisa melakukan mencuri Ethereum dalam jumlah besar.
Baca juga: Polri Telusuri Aset Uang Kripto Indra Kenz Diduga Senilai Rp58 Miliar
Sky Mavis mencatat bahwa kerentanan itu sudah ada sejak November tahun lalu. Perusahaan sempat meminta bantuan dari Axie DAO (organisasi otonom terdesentralisasi) untuk menangani transaksi bebas dan membantu mengatasi beban pengguna. Namun, kerentanan itu tampaknya tak kunjung selesai dan permintaan bantuan itu hanya berujung pada titik di mana Sky menandatangani transaksi atas nama DAO hingga Desember.
Perusahaan telah menindaklanjuti masalah itu dengan menghentikan jembatan ke Ronin sementara waktu, dengan maksud memblokir serangan peretas. Selain itu, mereka juga menonaktifkan sementara waktu transaksi Katana. Berbagai langkah ini diharapkan bisa meminimalisasi kerusakan berharap untuk meminimalkan kerusakan jangka pendek dengan meningkatkan ambang batas yang diperlukan untuk validasi, tetapi juga mengatakan itu di tengah migrasi node yang akan meninggalkan sistem lama. Sky pun akan melacak Ethereum yang dicuri dengan bantuan Chainalysis, dan menghubungi tim keamanan bursa kripto utama.
Pencurian itu menambah kekhawatiran bagi Sky. Motherboard mencatat Axie Infinity telah mengalami penurunan nilai NFT dan tokennya dalam beberapa bulan terakhir, mendorong reformasi dalam upaya untuk menjaga game tetap bertahan. Insiden peretasan itu bisa memperburuk keadaan. Mereka tak hanya kehilangan dana, tetapi juga bisa kehilangan kepercayaan dari para pemain.
(LH)