Channel9.id-Thailand. Thailand akan mempercepat proses vaksinasi dan mengumumkan tindakan stimulus darurat untuk memperkecil dampak yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, ujar sang perdana menteri pada hari Rabu (22/9/2021).
Thailand telah mencatat ada 1.5 juta kasus dan 15.000 kematian yang disebabkan oleh Covid-19, yang mana sekitar 99% diantaranya dimulai sejak April tahun ini. Thailand sebelumnya berhasil melawan Covid-19 dengan menutup akses masuk negaranya yang mana menjatuhkan pendapatan dari wisata.
Baca juga: Thailand Kerahkan Ratusan Polisi Untuk Atasi Unjuk Rasa
Pemerintah berharap kalau situasi bisa dengan cepat kembali normal, ujar Prayuth Chan-Ocha pada jumpa pers yang diadakan oleh agensi perencanaan negara.
“Pemerintah akan berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan krisis ini agar para warga dapat kembali ke kehidupan normalnya sesegera mungkin,” tuturnya.
Sejauhnya, baru 22% warga Thailand yang sudah mendapatkan vaksin keduanya, Pemerintah baru akan sepenuhnya membuka akses keluar masuk negaranya setelah negara mencapai rata-rata persen vaksinasi yang lebih tinggi.
Pemerintah juga mengumumkan rangkaian kebijakan untuk menangani situasi pandemi, dengan pinjaman sekitar 1.5 triliun baht (640 triliun rupiah), termasuk 500 miliar baht yang sudah disetujui tahun ini.
Pada awal minggu ini, pemerintah menaikkan batas pinjaman ke masyarakatnya.
Thailand membutuhkan dana tambahan sekitar 1 triliun baht untuk mempertahankan sektor ekonominya, ujar pejabat bank pusatnya pada bulan lalu.
Menurut agensi pengamat ekonomi, ekonomi Thailand akan naik dari 0.7% ke 1.2% tahun ini setelah kontraksi tahun lalu sebesar 6.1%.
Pemulihan pada beberapa industri akan berlangsung turun-naik dan tidak untuk sebagian lainnya, terutama di sektor kesehatan, ujar Danucha Pichayanan, ketua agensi pengamat ekonomi.
“Angka kemiskinan akan naik karena banyak yang kehilangan pekerjaannya dan pendapatan akan menurun karena adanya krisis,” tuturnya.
Pendapatan negara juga menghadapi tantangan karena tak dapat sepenuhnya beroperasi, menghambat kemampuan negara untuk berkembang, tambah Danucha.
Thailand saat ini sedang mempersiapkan rancangan pembangunan ekonomi dan sosial dalam lima tahun kedepan yang dimulai dari bulan Oktober 2022 untuk merubah negaranya dengan teknologi dan inovasi.
(RAG)