Channel9,id-Jakarta. Setiap penumpang pesawat yang mendarat di Bandar Udara Soekarno-Hatta dan melanjutkan perjalanan ke wilayah aglomerasi Jabodetabek harus memiliki surat izin keluar-masuk (SIKM) yang dapat diajukan secara online. Setiap penumpang akan menjalani pemeriksaan (check point) untuk memenuhi ketentuan di dalam Pergub DKI Jakarta No 47 Tahun 2020.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan sesuai pembahasan di dalam Komite Fasilitas (FAL) Soekarno-Hatta pada 25 Mei 2020, ditetapkan adanya tiga check point sebagai prosedur pemeriksaan kedatangan penumpang rute domestik. “Tiga titik pemeriksaan (check point) tersebut adalah check point 1: pengamatan tanda gejala fisik, pengukuran suhu tubuh dan pemeriksaan dokumen health alert card (HAC) oleh personel Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes),” ujarnya, Selasa, 26 Mei 2020.
Titik pemeriksaan 2: Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta melakukan klasifikasi penumpang dengan tujuan akhir Jabodetabek atau bukan Jabodetabek. Titik pemeriksaan 3: Pengecekan SIKM oleh personel gabungan yang terdiri atas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta dan Pemprov DKI Jakarta yakni Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan Satpol PP.
Menurut Awaluddin, jika ada penumpang pesawat yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta namun tidak dapat menunjukkan SIKM akan akan diserahkan Gugus Tugas ke Pemprov DKI untuk karantina selama 14 hari di GOR Cengkareng. “Pengajuan SIKM dapat dilakukan secara online saat calon penumpang pesawat berada di kota asal keberangkatan. Kami informasikan di Bandara Soekarno-Hatta tidak terdapat meja atau pos pengajuan SIKM,” ujarnya.
Pada Selasa, 26 Mei 2020, terdapat 22 penerbangan domestik yang mendarat di Soekarno-Hatta dengan membawa sekitar 1.500 penumpang, dioperasikan oleh Garuda Indonesia (delapan penerbangan), Batik Air (12 penerbangan), dan Lion Air (dua penerbangan).
