Nasional

Tiga Arahan Terbaru Presiden Terkait Penanganan Pandemi Covid-19

Channel9.id-Jakarta. Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas secara telekonferensi dengan jajarannya untuk membahas percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/05). Dalam rapat terbatas tersebut, Kepala Negara memberikan tiga arahan terbaru bagi para menteri maupun Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Presiden memberikan tiga arahan terbaru bagi para menteri maupun Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Dalam arahan pertamanya, Jokowi meminta jajarannya mengendalikan arus balik agar tidak terjadi sirkulasi bolak-balik dalam penyebaran virus korona yang berpotensi untuk memunculkan gelombang kedua, utamanya di wilayah Jabodetabek.

“Karena saya melihat, data terakhir tadi pagi, tren untuk R0 maupun Rt dari DKI Jakarta sudah di bawah 1 sehingga ini perlu terus kita tekan agar lebih menurun lagi,” katanya saat memimpin rapat terbatas secara telekonferensi dengan jajarannya untuk membahas percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/05).

Kedua, Jokowi meminta Gugus Tugas dan kementerian juga fokus kepada provinsi dengan kasus baru yang cukup tinggi.

“Ini Pak Menteri Kesehatan juga Ketua Gugus Tugas betul-betul saya minta, Jawa Timur menjadi perhatian. Kemudian juga yang berkaitan dengan percepatan pengujian sampel, pelacakan untuk yang terpapar (Covid-19) di Jawa Timur betul-betul dilakukan langkah-langkah pengendalian. Termasuk juga provinsi yang lain di luar Jawa yang penambahannya masih cukup tinggi yaitu di Sulawesi Selatan, di Kalimantan Selatan, di Sumatera Selatan, di Papua, di NTB,” jelasnya.

Selanjutnya arahan ketiga, Jokowi meminta target pengujian spesimen dapat dikejar. Diketahui, Jokowi minta agar dilakukan uji spesimen Covid-19 sebanyak 10.000 per hari.

“Kemudian yang ketiga, saya minta target uji spesimen 10.000 per hari yang sudah saya berikan target beberapa bulan yang lalu agar ini dikejar sehingga betul-betul ada sebuah kecepatan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  50  =  59