Tiga Subvarian Omicron Jadi Penyebab Kasus COVID-19 Naik Lagi
Health Lifestyle & Sport

Tiga Subvarian Omicron Jadi Penyebab Kasus COVID-19 Naik Lagi

Channel9.id-Jakarta. Di beberapa hari terakhir, kasus COVID-19 melonjak. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa ada tiga varian virus yang membuat hal tersebut terjadi.

Budi mengatakan bahwa varian virus itu merupakan subvarian Omicron, termasuk varian XBB. Ia memperingatkan bahwa tren kematian akibat XBB jauh lebih tinggi daripada BA.4 dan BA.5.

“Kematian ini memang disebabkan oleh tiga subvarian baru, variannya masih Omicron BA2.75, omicron XBB dan BQ.1,” kata Budi pada Selasa (8/11). “Kalau kita lihat pola penularan mereka di luar negeri yang paling dekat di Singapura, mereka naiknya lebih cepat, kasus transmisinya.”

Ia menambahkan bahwa kefatalannya “lebih cepat dari BA.4 dan BA.5, tapi lebih rendah dari BA 1 dan BA 2.”

Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa kasus akibat ketiga subvarian Omicron itu bisa melampaui angka kasus harian puncak Omicron BA.4 dan BA.5. Kendati demikian, ia tak menyebut angka kasus harian puncak tersebut.

“Contohnya, kalau yang BA.1 sama BA.2, kita kan sampai 60 ribu per hari, kalau yang BA.4 BA.5 kita hanya 20 ribu per hari. Jadi kira-kira naiknya, harusnya, kalau ini di Singapura ya, lebih tinggi dari BA 4 BA 5,” ujar Budi.

Ia memprediksi puncak Omicron XBB bakal tercapai di satu setengah bulan ke depan, berdasarkan pengamatan transmisi kasus COVID-19 di Singapura. Ia menambahkan masa puncak itu diprediksi tak berlangsung lama.

“Kalau dilihat dari Singapura ya dalam 1,5 bulan sudah sampai puncak dan sudah turun,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  4  =