Channel9.id-Jakarta. TikTok kembali memperbarui fitur siaran langsung-nya atau “livestreaming”. Pembaruan kali ini memungkinkan pengguna TikTok menyelenggarakan “livestreaming” khusus dewasa, lapor Engadget.
Jika “livestreaming” dianggap menggunakan bahasa kasar atau membahas hal yang traumatis, maka pengguna mesti memastikan audiensnya cukup dewasa. Opsi “livestreaming” ini akan tersedia dalam “minggu-minggu mendatang”. Perlu dicatat, kebijakan TikTok melarang konten seksual eksplisit.
TikTok juga menaikkan usia minimum host, dari 16 menjadi 18 mulai 23 November nanti. TikTok menganggap ini sebagai perluasan dari pembatasannya pada konten remaja, sekaligus respons atas insiden pelecehan. Pemirsa yang lebih tua pernah mengeksploitasi host remaja secara seksual, misalnya. Sementara itu, seorang remaja pernah dilaporkan akibat mengancam sekolah. Secara teori, usia minimum yang lebih tinggi akan mengurangi jumlah anak usia sekolah yang menggunakan “livestreaming”.
Oleh karena itu, fitur itu juga akan mengingatkan kreator konten untuk memblokir kata kunci yang sudah mereka filter.
Selain itu, akan ada satu fitur baru lainnya yakni “Multi-Guest”. Fitur ini diperluas dan kini memungkinkan host mengundang hingga lima peserta lain, dan akan tampil di tata letak kisi atau panel. Hal ini tentu saja berguna bagi pembuat konten profesional yang ingin menayangkan acara, tetapi juga bisa membantu streamer mana pun yang ingin mengajak lebih banyak teman ke dalam percakapan.
Sebelumnya, TikTok menghadapi tekanan dari pemerintah untuk menerapkan kontrol terhadap penonton seperti fitur di “livestreaming” itu. Pejabat Amerika dan Inggris khawatir TikTok akan t membahayakan anak-anak, baik dengan mempromosikan perilaku tidak sehat atau membahayakan privasi. Pembatasan usia tidak serta merta mencegah masalah di “livestreaming”, tetapi paling tidak, ini menunjukkan bahwa TikTok berupaya menangani masalah utama.
