Channel9.id – Jakarta. Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021 lalu terus memakan korban. Berdasarkan data terbaru jumlah yang meninggal dunia mencapai 30 korban jiwa.
Tim DVI Polri, akan melakukan identifikasi terhadap 30 jenazah korban erupsi Gunung Semeru. Ke-30 jenazah tersebut akan dilakukan identifikasi di RSUD Haryoto, Lumajang, Jawa Timur.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyatakan sebanyak 10 jenazah telah diterima oleh Tim DVI atau Penyelidik Korban Bencana Polri.
Baca juga: Korban Meninggal Jadi 22 Orang Akibat Guguran Awan Panas Gunung Semeru
“Jadi 10 sudah berhasil diidentifikasi. Sedangkan, 10 lagi masih dalam proses, jadi ada 20 yang diproses. Sementara 10 lagi masih dalam pemeriksan pos mortem,” kata Ramadhan, 8 Desember 2021.
Dari 10 jenazah yang telah diterima oleh tim, terdiri dari enam jenazah laki-laki dan empat jenazah perempuan.
“Lima jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkapnya.
Polisi juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mepalor ke Posko DVI Polri jika kehilangan anggota keluarga.
Masyarakat bisa melapor ke posko post mortem ataupun ante mortem yang berada di RSUD Haryoto.
Dirinya juga menyebutkan bahwa jenazah yang telah diidentifikasi akan diberikan fasilitas penyerahan kepada pihak keluarga.
“Setelah jenazah diidentfikasi maka Polri dan RSUD Haryoto segera menyerahkan kepada pihak keluarga. Dan Polri maupun RSUD memfasilitasi, mengantarkan ke pihak keluarga atau ke tempat persemayamannya,” ujarnya.
Adapun lima jenazah yang telah teridentifikasi adalah Bangun Triyono (33), Faidi (70), keduanya jenazah laki-laki. Tiga jenazah lainnya berjenis kelamin perempuan yaitu Lulu (49), Yatipak (60) dan Bu Oni (55), ketiganya beralamat di Curah Grobogan.
Kombes Erwin Zainul Hakim selaku Kepala Bidang Dokkes Polda Jawa Timur, menyebutkan satu pasien meninggal akibat luka bakar.
Pasien yang meninggal akibat luka bakar dan meninggal di ICU adalah Tuan Edy Pranomo (35).
Kemudian, empat jenazah lainnya, diberikan masing-masing nomor label. Jenazah label 005 teridentifkasi melalui identifikasi sekunder dua, yaitu ciri-ciri medis serta melalui properti.
Diketahui jenazah label 005 seorang laki-laki atas nama Daffa (15) yang berasal dari Dusun Sumber Wono. Kantong jenazah 007, sama-sama teridentifikasi melaui proses identifikasi sekuder dua.
Kantong jenazah label 007 diketahui perempuan bernama Noman Kafelaulisa (19), Dusun Sumber Wono.
Sementara itu, jenazah label 008, telah teridentifikasi dua ciri medis dan properti bernama Alvan (23), laki-laki asal Dusun Sumber Wono.
“Hari ini sementara sedang diproses tiga jenazah lagi, mohon doannya mudah-mudahan segera bisa dilakukan proses identifikasi,” katanya.
Dirinya menyebutkan Tim DVI mendukung partisipasi masyarakat untuk mempercepat proses identifikasi.
Partisipasi masyarakat diperlukan untuk melaksanakan proses pengambilan data antemortem.
Proses pengambilan data antemortem dilakukan oleh Tim DVI untuk bisa memproses identifikasi dan bisa ditentukan dan diputuskan dengan segera prosesnya.
HY