Hot Topic Nasional

Timnas AMIN Sindir Sebutan ‘Gemoy’ Hanya Gimik, Begini Tanggapan TKN Prabowo

Channel9.id – Jakarta. TKN Fanta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming angkat bicara terkait sindiran Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) yang menilai sebutan ‘gemoy’ hanya gimik. TKN Prabowo-Gibran mengatakan sebutan ‘gemoy’ bukan berasal dari pihaknya, tetapi dari komentar netizen di media sosial terkait Prabowo.

“Perlu dicatat gemoy ini bukan lahir dari kami, tapi dari netizen TikTok yang bilang, ‘Ih Pak Prabowo gemoy’. Dan ini sangat viral. Apa yang kami gaungkan adalah pendapat akar rumput, bukan fabricated, organik,” kata Wakil Komandan TKN Fanta HQ Prabowo-Gibran, Dedek Prayudi, di kantor TKN Fanta, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).

Dedek mengatakan sebutan gemoy saat ini memang melekat ke Prabowo. Menurutnya, sikap gemoy itu juga sebagai upaya menghadirkan proses politik yang menyenangkan.

“Ini salah satu dari penyesuaian gaya berpolitik ke anak muda yang capek lihat A, B berantem. Mereka berpikir, ‘Ini tidak ada yang buat kita kok’, kata anak muda, ‘Ini buat kalian saja’. Kami ingin mengubah paradigma itu dengan politik riang gembira dengan gemoy ini,” jelas Dedek.

Dedek membantah Prabowo hanya mengandalkan narasi ‘gemoy’ untuk kampanye di Pemilu 2024. Ia mengatakan Prabowo-Gibran siap bertarung gagasan.

“Jadi politik gemoy ini tidak menegasikan politik yang substansial. Artinya kadang-kadang yang seolah kami di-frame tidak ada substansinya, cuman gemoy-gemoy, nggak juga kok,” ucap Dedek.

Ia menyatakan sebutan ‘gemoy’ ini nantinya akan terus dipakai Prabowo dalam menjaring suara pemilih muda.

“Kalau mau bicara substansi, ayo, sudah termaktubkan dalam dokumen Asta Cita. Mau dibongkar, dikritisi monggo. Tapi cara komunikasi yang melekat kepada masyarakat dalam hal ini spesifik milenial dan Gen Z, ya kami lanjutkan,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengungkit momen cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar yang menyabet capres Anies Baswedan dengan sarung sebagai candaan. Dedek juga menyinggung kebiasaan jogging yang dilakukan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

“Kalau dibilang gimik, kami pikir semua calon punya cara untuk membuat orang menoleh ya. Kami tidak bilang selepet-selepet sarung itu gimik, joging-joging itu gimik. Setiap orang punya cara membuat publik menoleh dengan cara masing-masing. Kalau cara kami berhasil, alhamdulillah,” pungkas Dedek.

Sebelumnya, Tim Nasional pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Timnas AMIN) mengeklaim tak akan berkampanye dengan menggunakan banyak gimik. Timnas AMIN menyatakan akan berkampanye dengan mengedepankan gagasan.

“Kalau dari amin yang ingin kita dorong adalah bagaimana mengedepankan gagasan atau adu rekam jejak, program kerja dan visi misi ya. Itu yang ingin kita dorong,” kata Juru Bicara Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena di Jalan Diponegoro Nomor 10, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

“Kita rasa, kita harus menghilangkan sedemikian rupa gimik-gimik atau hal-hal yang mungkin secara substansi enggak berkaitan dengan proses kampanye,” imbuhnya.

Dia pun menyinggung terkait kampanye yang banyak gimik, tetapi miskin substansi. Menurutnya, waktu kampanye selama 75 hari terlalu sayang jika dihabiskan dengan gimik.

“Sependek (masa kampanye) itu tentunya dengan semua yang harus kita sosialisasikan kita akan kehabisan waktu kalau kita cuma kaya di-gimik, miskin di substansi,” ucap dia.

“Tapi kalau kita memperkaya substansi, memperbanyak forum forum untuk adu gagasan, mengedepankan visi misi, saling kritisi, tentu itu akan lebih kuat pengaruhnya daripada memperkaya gimik-gimik yang saat ini ramai lah,” imbuhnya.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  7  =  11