Channel9.id-Bojonegoro. Karena curah hujan yang tinggi di beberapa wilayah, akhirnya mengakibatkan debit air Sungai Bengawan Solo yang membelah Kabupaten Bojonegoro mengalami kenaikan. Papan ukur yang berada di Taman Bengawan Solo (TBS) turut Desa Banjarsari menunjukkan di titik 13,00 pheilschaal (dari permukaan laut/DPL).
“Karena curah hujan di beberapa wilayah yang ada di hulu tinggi, debit air naik, Meski saat ini belum ada genangan di pemukiman warga, BPBD mengimbau masyarakat selalu waspada. Karena tren debit air Bengawan Solo masih naik ” jelas Kepala BPBD Bojonegoro Nadif Ulfa, Senin (14/12/20).
Baca juga : Air Laut Naik, 14 Wilayah RT Jakut Terendam Banjir
Walaupun debit air naik, warga yang berada di pinggir tanggul bantaran sungai Kota Bojonegoro masih beraktivitas seperti biasa. Bahkan hilir mudik perahu kayu yang biasa menjadi alat transportasi alternatif warga yang tinggal di utara Bengawan Solo hendak pergi ke kota atau ke pasar untuk bekerja, masih dipenuhi penumpang.
“Ya semoga tidak banjir, memang kondisi air naik terus ini kelihatannya,” kata Agus, salah satu penumpang perahu yang hendak nyeberang di Banjarsari.
Sementara pemukiman warga di Ledok Wetan maupun Ledok Kulon yang biasa jadi langganan banjir akibat Bengawan Solo meluap, hingga kini masih aman.