Lifestyle & Sport

Tingkat Kecemasan Masyarakat Tinggi, Peneliti Ingin Pemerintah Bertindak

Channel9.id-Jakarta. Sebagian besar masyarakat di Indonesia memiliki kecemasan yang tinggi selama masa pandemi Covid-19.

Kesimpulan tersebut berdasarkan hasil studi Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) dan Ikatan Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

Dalam penelitian itu, mereka melakukan survei secara online terhadap 8031 responden dari 34 provinsi di Indonesia.

Kemudian didapati bahwa 56% di antaranya mengalami kecemasan dengan kategori cemas dan sangat cemas pada berbagai aspek kehidupan, dari aspek ekonomi (58%), pekerjaan (63%), agama (55%), pendidikan (74%), dan interaksi sosial (67%).

Kelompok usia 30-39 tahun menjadi yang paling banyak mengalami kecemasan, yakni 76%. Perempuan lebih banyak mengalami kecemasan yakni 77% dibandingkan laki-laki 64%.

Ditinjau dari status hubungan, yang belum berpasangan mengalami kecemasan sedikit lebih tinggi yakni 74%, daripada orang yang menikah 72%.

Peneliti menyarankan pemerintah agar segera mengambil tindakan demi kesehatan mental masyarakat, menimbang tingginya angka kecemasan. Pasalnya, masalah ini sulit dikendalikan dan termasuk dalam gangguan kesehatan mental.

“Berdasarkan penyebab timbulnya kecemasan dan mekanisme coping (penyelesaian masalah), maka pemerintah (pusat/daerah) perlu membentuk atau mengoptimalkan saluran konsultasi atau curhat bagi masyarakat yang membutuhkan (layanan dukungan psikososial),” ujar Persakmi dalam keterangannya, Selasa (30/6).

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =