Channel9.id-Jakarta. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengharapkan agar target partisipasi pemilih bisa mencapai angka di atas 50 persen. “Target partisipasi, kami harapkan di atas 50 persen. Kalau bisa semakin tinggi, semakin baik,” ujarnya, Sabtu, 4 Juli 2020.
Tito mengajak kaum milenial berpengaruh (influencer) di media sosial ikut membantu pemerintah menggenjot partisipasi pilkada tahun ini. “Kaum milenial semua bergerak, para influencer media sosial bergerak semua. Mainkan saja isu kemampuan daerah dalam menangani daerah masing-masing dan dampak sosial-ekonominya, itu menjadi isu sentral,” ujarnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman menyebutkan jumlah pemilih dalam Pilkada 2020 berdasarkan data 9 Juni sekitar 106 juta orang. Target pencapaian partisipasi pemilih dalam pilkada yang diharapkan Menteri Dalam Negeri adalah separuhnya yaitu di atas 53 juta orang
Pilkada Serentak 2020 akan dihelat di 270 daerah. Pemungutan suara akan dilakukan serentak pada 9 Desember mendatang dan dilanjutkan penghitungan suara berjenjang dari tingkat TPS, kecamatan hingga kabupaten/kota dan provinsi.
Tahapan Pilkada seharusnya digelar September namun ditunda karena pandemi Covid-19 sejak Maret lalu. Keputusan penundaan disepakati kemudian dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi II DPR RI dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), beserta penyelenggara pemilu, yakni: Bawaslu, KPU, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Senin, 30 Maret 2020 hingga terbitnya Perppu Penundaan Pilkada.
KPU mengusulkan tiga opsi jadwal penundaan Plkada serentak 2020, yaitu opsi 1 yaitu opsi optimis tanggal 9 Desember 2020, Opsi 2, yaitu tanggal 1 April 2021 dan Opsi 3 yaitu September 2021. Terhadap opsi ini, Mendagri menyetujui opsi usulan KPU yaitu 9 Desember 2020.