Channel9.id-Jakarta. Warga melakukan pemblokiran jalan Tol Cimanggis-Cibitung, segmen Cimanggis Junction-On/Off Ramp Jatikarya. Pemblokiran dilakukan oleh warga yang diduga ahli waris pemilik lahan tersebut.
Aksi pemblokiran ini terekam dalam video yang telah beredar. Dalam video berdurasi 2.15 menit itu, jalan tol tersebut diblokir menggunakan sepeda motor warga dan beberapa ranting pohon. Akibatnya, lalu lintas tol lumpuh total.
Dari video terdengar bahwa pemblokiran dilakukan oleh ahli waris lahan tersebut. Banyak pengguna jalan yang meminta agar pemblokiran itu dibuka. Bahkan sempat terjadi cekcok antara pengguna jalan dan pemblokir, tetapi warga bersikeras untuk menutup jalan.
Dikutip dari detikcom, General Manager Operasional PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT), Ribut, menjelaskan aksi penyampaian aspirasi oleh warga pada Ruas Jalan Tol Cimanggis-Cibitung mengakibatkan adanya penutupan segmen Cimanggis Junction-On/Off Ramp Jatikarya pada Jalur B (Arah Jatikarya menuju Jakarta) sejak pukul 15.20 WIB.
Ribut pun mengimbau kepada pengguna Tol Cimanggis-Cibitung agar menggunakan rute alternatif lain.
“Masih diblokir, jadi kami sarankan menggunakan alternatif jalan lain,” katanya kepada, Rabu (22/3/2023), dikutip dari detikcom.
Ia melanjutkan, pihaknya atas nama PT Cimanggis Cibitung Tollways berkoordinasi dengan Kepolisian untuk memastikan keselamatan pengguna tol dan berupaya agar jalan tol dapat segera dioperasikan kembali secara normal.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, tetap hati-hati dalam berkendara serta ikuti rambu-rambu dan arahan Petugas di lapangan,” lanjutnya.
Sebagai informasi, ruas Tol Cimanggis-Cibitung Segmen Cimanggis Junction-On/Off Ramp Jatikarya yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, ini bisa dibilang merupakan salah satu lokasi demo ‘langganan’. Hampir setiap bulannya, para ahli waris menggelar demo dengan memblokir akses jalan tol tersebut.
Mengutip dari detikcom, aksi ini digelar menyangkut protes terhadap kasus sengketa lahan Tol Jatikarya yang telah ada sejak 2021 dan tak kunjung terselesaikan hingga saat ini. Pada 2021, ratusan warga demo menuntut ganti rugi pembebasan lahan di ruas Jalan Tol Cimanggis-Cibitung KM 26.600, tepatnya di depan gerbang Tol Jatikarya arah Jagorawi.
Ada sekitar 300-400 orang warga yang merupakan ahli waris melakukan unjuk rasa dan menuntut uang ganti rugi kepada pihak tergugat. Para ahli waris menuntut tergugat membayar ganti rugi sebesar Rp 238 miliar sesuai putusan pengadilan negeri (PN) Kota Bekasi. Dana tersebut pun sebagian telah dititipkan ke pengadilan sejak 2017, namun para ahli waris mengaku belum mendapatkannya.
Setelah itu, berbagai aksi unjuk rasa pun terus digelar. Seperti pada Juni 2022, sejumlah warga membuka paksa pintu Tol Jatikarya dan menggelar aksi unjuk rasa di area jalan tol. Sama seperti aksi sebelumnya, warga yang merupakan ahli waris ini protes atas hasil putusan Pengadilan Negeri (PN) Kota Bekasi yang menuntut haknya berupa dana konsinyasi.
Baca juga : Animo Luar Biasa! Picu Kemacetan, Konser Raisa Ditonton Puluhan Ribu Orang
Tidak hanya itu, aksi lanjutan pun digelar pada Oktober 2022. Kali ini, warga memblokir jalan dengan mendirikan bedeng alias tenda-tenda darurat. Massa menuntut Badan Pertanahan Nasional (BPN) segera memberikan surat pengantar untuk menyelesaikan pembayaran uang konsinyasi atas penggunaan tanah untuk Tol Cimanggis-Cibitung di daerah Jatikarya seluas 4,2 hektare yang belum dibayar selama 25 tahun.
Kemudian pada bulan November 2022, aksi demo kembali digelar. Massa demo memblokade pintu Tol Jatikarya yang mengarah ke Bekasi dan Cimanggis hingga mengakibatkan arus lalu lintas di kawasan Cibubur macet total. Kendaraan terkunci hingga tak bisa bergerak.
HT