Hot Topic

Tolak Draft Kurikulum Baru, Humaidi: Pelajaran Sejarah Sifatnya Wajib 

Channel9.id – Jakarta. Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menolak perubahan kurikulum yang dituangkan dalam draft perubahan yang beredar luas.

Dalam draft itu dijelaskan penghapusan mata pelajaran sejarah di tingkat SMK, serta penggabungan mata pelajaran sejarah ke dalam IPS di kelas X dan menjadikan mata pelajaran sejarah sebagai mata pelajaran pilihan di kelas XI dan XII pada tingkat SMA.

“Ketiga poin tersebut, tentu saja sangat mengkhawatirkan bagi para pendidik dan masyarakat Indonesia yang berpandangan bahwa arti penting mempelajari sejarah bukan sebuah hal yang sifatnya pilihan,” kata Koor Prodi Pendidikan Sejarah UNJ, Humaidi, Sabtu (19/9).

Humaidi menjelaskan, mempelajari sejarah adalah kewajiban yang menyangkut kepada bangunan identitas kebangsaan dan akar-akar kebudayaan nasional.

“Mempelajari sejarah adalah sebuah kewajiban agar peserta didik mengenali sejarah bangsanya sehingga menguatkan cinta kepada tanah airnya. Terpenting, belajar sejarah penting untuk berpikir kritis, berpikir kreatif, dan bahkan menjadi problem solfer bagi masa depan,” kata Humaidi.

Karena itu, Prodi Pendidikan Sejarah menolak draft kurikulum baru yang berupaya menghilangkan manfaat mempelajari sejarah. Sejarah harus tetap menjadi mata pelajaran wajib, bukan pilihan.

“Merupakan suatu hal yang baik dan tepat bila sejarah dimasukan dalam kelompok dasar (istilah dalam struktur penyederhanaan kurikulum) sebagai mata pelajaran wajib untuk semua anak bangsa di semua kelas (X, XI, XII) dan semua jenjang (SMA, SMK, MA, MK),” kata Humaidi.

“Lebih bijak saat pandemi, tidak perlu menciptakan kegaduhan yang tak perlu,” pungkasnya.

(HY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  6  =