Sopir truk sampah meninggal
Nasional

Tragedi Pengemudi Truk Sampah, DLH DKI Janji Perbaikan Menyeluruh Operasional Bantargebang

Channel9.id, Jakarta. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya seorang pengemudi truk sampah yang meninggal dunia sehabis bertugas pada Jumat (5/12). Peristiwa ini menjadi perhatian serius Pemprov DKI dan menjadi momentum untuk memperbaiki pola pengangkutan sampah serta menata ulang operasional TPST Bantargebang agar lebih aman, tertib, dan terkendali.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum. Ia menegaskan bahwa DLH hadir dan bertanggung jawab dalam penanganan kejadian ini. “Ini duka kami semua. Seluruh hak dan santunan bagi keluarga almarhum sedang kami proses, termasuk administrasi BPJS Ketenagakerjaan, agar dapat segera disalurkan,” ujar Asep, Selasa (9/12/2025).

Asep menjelaskan bahwa sebelum insiden terjadi, operasional TPST Bantargebang tengah berada dalam tekanan berat akibat cuaca ekstrem yang belakangan hampir setiap hari mengguyur kawasan tersebut. Curah hujan tinggi memengaruhi kelancaran pembuangan sampah dan ritme kerja para pengemudi serta petugas di lapangan.

Dalam kondisi normal, waktu tunggu truk sampah di TPST Bantargebang berkisar tiga jam. Namun beberapa hari terakhir antrean meningkat tajam hingga enam sampai delapan jam.

“Setiap kali hujan deras, pembuangan harus kami hentikan sementara demi keselamatan pekerja. Kondisi landfill yang semakin meninggi menyimpan risiko yang tidak bisa kami abaikan,” jelasnya.

Usai hujan mereda, petugas membutuhkan waktu tambahan untuk menata kembali area landfill sebelum pelayanan dibuka secara bertahap. Kondisi ini secara otomatis memperpanjang waktu tunggu dan menambah beban kerja para pengemudi.

Tekanan operasional juga meningkat akibat genangan air pada jalur menuju titik buang. Genangan itu dipicu oleh longsoran di TPA Sumur Batu milik Pemkot Bekasi yang menutup aliran Kali Asem, sehingga air tertahan dan mengganggu mobilitas truk sampah. “Kondisi-kondisi inilah yang membuat antrean truk memanjang dalam beberapa hari terakhir,” kata Asep.

Untuk merespons situasi tersebut, DLH melakukan langkah cepat di lapangan, di antaranya membuka dua titik buang tambahan sehingga lima titik buang dapat beroperasi paralel. Pengaturan ulang jam keberangkatan truk dari tiap wilayah juga diberlakukan guna memperbaiki pola pengangkutan dan mengurangi penumpukan antrian pada jam-jam tertentu.

Sebagai bagian dari pembenahan jangka panjang, DLH akan menerapkan pembagian jadwal pengiriman truk sampah dari tiap wilayah menuju TPST Bantargebang. “Dengan penjadwalan yang lebih teratur, arus kendaraan bisa dikendalikan dan waktu antre menjadi lebih efisien,” ujar Asep.

Namun ia menegaskan bahwa langkah-langkah situasional tidaklah cukup. Pemprov DKI memastikan akan melakukan penataan menyeluruh terhadap pola pembuangan dan operasional TPST Bantargebang—mulai dari manajemen antrean, pengaturan ritase, peningkatan fasilitas pendukung, hingga penguatan standar keselamatan dan kesehatan kerja bagi pengemudi truk sampah. “Peristiwa ini mengingatkan kita bahwa operasional harus dikelola secara sistemik dan terintegrasi,” tegasnya.

Asep juga mengajak masyarakat untuk ikut meringankan beban sistem pengangkutan dengan mengurangi sampah dari sumber. Warga diimbau melakukan pemilahan sampah rumah tangga, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan meningkatkan praktik daur ulang di lingkungan masing-masing.

Selain itu, ia menekankan pentingnya dukungan publik terhadap pengoperasian fasilitas RDF Rorotan sebagai bagian dari strategi pembenahan pengelolaan sampah Jakarta secara menyeluruh.

“Pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama. Dengan mengurangi sampah dari sumber dan mengoptimalkan RDF Rorotan, beban pengolahan tidak hanya bertumpu di TPST Bantargebang saja. Sistem bisa berjalan lebih aman, berkelanjutan, dan manusiawi,” tutupnya.

One Reply to “Tragedi Pengemudi Truk Sampah, DLH DKI Janji Perbaikan Menyeluruh Operasional Bantargebang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  19  =  27