Channel9.id-Jakarta. Seorang transgender berusia 28 tahun meringsek masuk ke sekolah SD dengan membawa senjata laras panjang dan menembak mati tiga anak-anak dan tiga orang dewasa pada Senin lalu sebelum akhirnya ia ditumbangkan oleh pihak kepolisian Tenesse, Amerika Serikat, Selasa (28/3).
Menurut Kepala Kepolisian Tenesse, John Drake, motif penembakan itu masih diselidiki oleh pihak kepolisian, namun disebutkan bahwa si tersangka sudah mempunyai peta sekolah yang mendetil sebelum melakukan aksinya, dan meninggalkan sebuah “manifesto” dan tulisan-tulisan lainnya yang kini sedang diselidiki oleh pihak berwenang.
Tiga anak-anak yang tewas adalah Evelyn Dieckhaus, Hallie Scruggs, dan William Kinney yang semuanya masih berusia 9 tahun. Sementara orang dewasa yang meninggal adalah sang kepala sekolah, Katherine Koonce (60), Cynthia Peak (61) yang merupakan guru pengganti, dan penjaga sekolah Mike Hill (61)
Sementara itu, pihak kepolisian Tenesse berhasil mengidentifikasi sang pelaku, Audrey Elizabeth Hale, 28, seorang warga Nashville yang juga merupakan seorang transgender.
Pihak kepolisian juga sempat merilis rekaman video CCTV yang menunjukkan sang pelaku masuk ke sekolah dengan menembak kaca jendela. Dalam video tersebut, Hale menggunakan rompi hitam, kaos putih, celana loreng, dan topi merah.
Baca juga: Penembakan Massal Kembali Terjadi di AS, 21 Orang Meninggal
Drake menambahkan bahwa Hale tak mempunyai riwayat kriminal sebelumnya. Kepolisian saat ini menduga bahwa Hale mempunyai semacam dendam terhadap sekolah tersebut dengan alasan yang masih belum pasti.
Kejadian penembakan ini benar-benar mengagetkan banyak pihak dimana sekolah privat ini terkenal dengan suasana damainya. Sehari sebelum kejadian berdarah ini, pihak sekolah memposting foto di Facebook momen staff-staff sekolah membagikan hadiah dan makanan-makanan kecil dalam merayakan kelahiran anak dari salah satu asisten kepala sekolah.
(RAG)