Trump pecat pejabat BPS
Internasional

Trump Dikecam Usai Pecat Kepala BLS Gara-Gara Laporan Ketenagakerjaan

Channel9.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuai kritik tajam usai memberhentikan Kepala Biro Statistik Tenaga Kerja AS (Bureau of Labor Statistics/BLS), Erika McEntarfer, pada Jumat (1/8/2025). Langkah ini dilakukan hanya beberapa jam setelah BLS merilis laporan ketenagakerjaan yang menunjukkan pelemahan pertumbuhan lapangan kerja, termasuk revisi besar terhadap data Mei dan Juni.

Trump menuduh laporan tersebut “palsu”, sehingga memicu gelombang kecaman dari ekonom hingga legislator. William Beach, mantan Kepala BLS yang pernah diangkat Trump pada periode pertamanya, menyebut tindakan ini merusak kredibilitas lembaga statistik.

“Saya tidak melihat alasan kuat untuk pemecatan ini. Ini merusak kepercayaan publik terhadap BLS,” ujarnya, dikutip Bloomberg, Senin (4/8/2025).

Beach menekankan kualitas data BLS saat ini justru lebih baik dibanding dua dekade lalu. Meski demikian, ia yakin para staf BLS tetap profesional dan berdedikasi menjaga akurasi data.

Dalam wawancara terpisah, CEO Bank of America Brian Moynihan menyoroti besarnya revisi data ketenagakerjaan yang terjadi, salah satu yang terbesar dalam tujuh tahun terakhir. Ia mendesak pemerintah meningkatkan metode pengumpulan data agar publik tidak kehilangan kepercayaan.

McEntarfer sebelumnya dilantik melalui persetujuan bipartisan Senat dengan dukungan suara 86-8. Wakil Presiden JD Vance, yang kala itu masih menjadi senator, ikut menyetujui penunjukannya.

Di sisi lain, Kepala Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett menilai revisi besar tersebut menunjukkan perlunya “pandangan baru” di BLS. Ia juga menolak anggapan BLS sepenuhnya bebas pengaruh politik, namun membantah bahwa Trump memecat pejabat hanya karena tidak suka dengan data.

“Presiden hanya ingin menempatkan orang-orangnya agar publik bisa percaya pada transparansi data,” ujar Hassett dalam program Meet the Press di NBC.

Sebelumnya, pada awal Agustus 2025, BLS merilis laporan ketenagakerjaan Juli yang menunjukkan penambahan hanya 73.000 pekerjaan baru, jauh di bawah ekspektasi (~110.000), ditambah revisi negatif signifikan untuk bulan Mei–Juni (penurunan cumulatif sekitar 258.000 pekerjaan).

Trump menuding data tersebut telah “dimanipulasi” untuk menguntungkan Partai Demokrat dan mencemarkan citra dirinya, meskipun tanpa bukti konkret. McEntarfer disebut sebagai “Biden appointee” yang dipercaya merilis angka “tidak jujur”.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  2  =