Channel9.id-Amerika Serikat. Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk mendirikan partai politik baru. Bahwa ia akan menyatukan kembali partai Republik yang terpecah belah setelah insiden penyerbuan Gedung Capitol.
Dalam pidato besarnya setelah ia meninggalkan Gedung Putih bulan lalu, Trump mengatakan bahwa partai Republik akan bersatu dan lebih kuat dari sebelumnya.
“Saya tidak mendirikan partai baru. Itu berita bohong,” katanya kepada para pendukungnya di Conservative Political Action Conference (CPAC) pada Minggu (28/2/2021) siang.
“Kita akan bersatu dan lebih kuat dari sebelum-sebelumnya. Kita akan menyelamatkan dan memperkuat Amerika dan kita akan melawan radikalisme, sosialisme, dan tentunya komunisme,” kata Trump, yang menghabiskan sebagian besar pidatonya untuk menyindir Joe Biden.
Trump mengulang klaim palsunya bahwa Pemilu Presiden November lalu itu dicuri darinya dan dia juga mengisyaratkan bahwa ia kemungkinan akan mencalonkan dirinya lagi nanti.
“Mereka hanya kehilangan Gedung Putih,” kata Trump. “Tapi siapa yang tahu? Tak ada yang tahu, saya mungkin saja akan mengalahkan mereka untuk ketiga kalinya.”
Reporter Al Jazeera, Josh Hendren, mengatakan peserta konferensi itu sebagian besar adalah para pendukung Republik yang mendukung Trump. Ia mengatakan partai Republik saat ini sedang ada konflik internal.
Republik Pro-Trump membela Donald Trump ditengah tengah tuduhan kalau ia yang memicu kerusuhan di Gedung Capitol, dimana yang lainnya mengkritik dia dan bahkan sebagiannya memberikan suara untuk pemakzulannya.
Legislator dari partai Republik yang mengkritik Donald Trump, termasuk Liz Cheney dan mantan senat Mitch McConnel, tidak diterima untuk hadir di konferensinya, kata Hendren.
“Ini adalah upayanya untuk mengendalikan partai Republik,” lapor Hendren.
(RAG)