Channel9.id-Jakarta. Pilkada DKI ternyata masih menyisakan polarisasi yang terus muncul jelang PJ Gubernur pengganti Anies Baswedan. Pasalnya, dari nama yg muncul ke publik terutama Heru Budi Hartono ataupun Marullah Matalli cenderung mengembalikan memori publik pada kondisi pilkada DKI 2017, dimana keduanya dianggap sebagai representasi pendukung Ahok ataupun Anies.
Hal itu disampaikan Ketua Tunas 98 Feko, yang menambahkan dinamika yang tidak baik baik saja tersebut tentu mengundang perhatian dan kekhawatiran.
“Apabila PJ Gubernur terpilih bukannya meredupkan malah memperparah polarisasi dikhawatirkan iklim politik semakin berat bahkan tidak kondusif,”ujarnya, Minggu (25/9/2022).
Feko menyebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, harus memberikan pertimbangan dan masukan yang komprehensif pada Presiden Jokowi ihwal pengganti Anies Baswedan.
“Mengingat kepiawaian PJ Gubernur DKI sangat menentukan iklim politik di Jakarta secara khusus dan jelang tahun politik Nasional 2024. Semoga dengan terpilihnya PJ Gubernur DKI Jakarta akan selalu menjaga Harmonisasi dan kenyamanan di Jakarta,”katanya.
Feko menyebut sosok Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar merupakan sosok yang tepat untuk menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta.
“Saya yakin sosok Bahtiar bukan hanya mampu membawa Jakarta tetap tumbuh dan harmonis, namun juga sosok yg sesuai dengan visi dan misi Presiden,”tandasnya.