Turki Kembali Diterpa Banjir Bandang Tewaskan 17 Orang
Internasional

Turki Kembali Diterpa Banjir Bandang Tewaskan 17 Orang

Channel9.id-Turki. Sebanyak tujuh belas orang meninggal di Turki dikarenakan banjir bandang  yang terjadi pada hari Kamis (12/8/2021). Dera air yang keras disertai dengan puing-puing yang menerjang daerah utara Laut Hitam merupakan bencana alam besar kedua di Turki pada tahun ini.

Disaat banjir bandang tersebut terjadi, pihak otoritas juga mengabarkan kalau beberapa titik kebakaran hutan Turki yang sudah menyala selama dua minggu di daerah pantai selatan Turki sudah berhasil dipadamkan.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Turki Tewaskan Satu Orang, 10 Lainnya Luka-Luka

Bencana banjir bandang dan juga kebakaran hutan di Turki itu terjadi setelah tak lama sebelumnya, para peneliti PBB mengeluarkan peringatan kalau global warming ini sudah sangat berbahaya dan mulai tidak terkendali.

“Banjir di provinsi Kastamonu telah menelan korban jiwa sebanyak lima belas orang dan dua lainnya di Sinop,” ujar pihak otoritas. Mereka juga menambahkan kalau operasi penyelamatan dan pencarian masih terus berlangsung.

Lebih dari 1,400 warga telah dievakuasi dari daerah banjir, beberapa diantaranya ada yang sampai dibantu dengan helikopter dan perahu karet, dan sekitar 740 warga mengungsi di asrama-asrama sekolah, ungkap Direktorat Penanggulangan Bencana (AFAD)

Sebuah cuplikan video dari Kementerian Dalam Negeri Turki menunjukkan sebuah penyelamatan oleh helikopter ke orang-orang yang terpaksa harus mengungsi di atap sebuah gedung.

Banjir bandang tersebut juga membuat sekitar 330 desa mati listrik. Lima jembatan dilaporkan hancur terbawa arus dan banyak fasilitas publik lainnya yang hancur yang membuat pemerintah terpaksa harus menutup beberapa jalanan.

Sebuah video amatir yang ditayangkan di TV lokal menunjukkan banjir tersebut menyapu mobil-mobil dan membawa puing-puing bangunan ke jalanan.

Sebelum terjadi banjir bandang ini, Turki tengah berkutat dengan 299 kebakaran hutan yang membara di provinsi-provinsi daerah barat daya Turki selama hampir dua minggu.

Presiden Tayyip Erdogan mengatakan kalau kebakaran tersebut merupakan kebakaran terburuk dalam sejarah Turki. Ribuan warga Turki dan para turis dievakuasi disaat api tersebut terus menjalar ke daerah pantai Aegea dan Mediterania. Api tersebut sulit dipadamkan karena angin kencang dan cuaca panas nan lembab.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  1  =