Channel9.id-Turki. Turki menyesali pengumuman Taliban yang menyatakan kalau para gadis di Afghanistan tak bisa mengenyam pendidikan SMA, tutur Menteri Luar Negeri Turki pada Rabu lalu. Turki menyerukan kalau Taliban untuk membuka pendidikan untuk seluruh kalangan masyarakat, Kamis (24/3/2022).
Taliban pada Rabu lalu mengingkari janjinya bahwa kaum perempuan juga akan bisa mengenyam pendidikan pada masa kepemerintahannya kali ini. Keputusan ini diambil dengan alasan bertabrakan dengan hukum Islam.
Pengingkaran janji ini mengejutkan banyak orang. Banyak siswi Afghanistan yang menangis akan hal ini dan kelompok HAM, badan kemanusiaan, dan para diplomat pun juga turut mengecam keputusan ini.
Dalam pernyataannya, kementerian luar negeri Turki mengatakan kalau pendidikan itu adalah seluruh hak warga negara, termasuk kaum perempuan. Banyak warga Afghanistan yang kecewa akan hal ini dan Kemenlu Turki pun juga menyesali keputusan Taliban ini.
“Kami menyerukan pemerintah Taliban untuk mengizinkan kaum wanitanya, dari segala umur, untuk juga dapat mengenyam pendidikan sesegera mungkin demi kepentingan seluruh rakyat Afghanistan. Kami menekankan kalau kita terus berkomitmen untuk mendukung rakyat Afgahnistan di masa-masa sulit ini,” ujarnya.
Sejak Taliban menguasai Afghanistan pada Agustus lalu, Turki terus berkoordinasi dengan Qatar untuk meneruskan operasinya di bandara internasional Hamid Karzai, sembari melakukan diskusi untuk mengoperasikan bandara tersebut jika kondisi keamanan sudah kembali normal.
Turki sampai saat ini belum mengakui Kepemerintahan Taliban, namun terus menyerukan komunitas internasional untuk mau berhubungan dengan Taliban. Turki juga mengundang Taliban untuk hadir ke forum diplomasi dan menyebutkan kalau pendapat Taliban juga harus didengarkan.
(RAG)