Twitter Bikin Tab “Collectibles” Untuk Pamerkan Koleksi NFT
Techno

Twitter Bikin Tab “Collectibles” Untuk Pamerkan Koleksi NFT

Channel9.id-Jakarta. Twitter sedang mengembangkan tab yang bisa memamerkan koleksi Non-Fungible Token (NFT) pengguna. Fitur ini pertama kali dikembangkan pada September lalu. Seorang teknisi perangkat lunak Twitter, Mada Aflak, yang pertama kali membocorkan eksperimen tahap awal tersebut.

Melalui unggahan di akun Twitter-nya, Aflak menjelaskan bagaimana pengguna bisa menghubungkan dompet crypto pengguna—dari penyedia populer seperti Coinbase, Metamask, dan Crypto.com, dan kemudian memilih salah satu NFT untuk digunakan sebagai gambar profil pengguna. Koleksi lengkap NFT pengguna akan disimpan di tab di profil, dengan label “Collectibles” atau Koleksi.

Setelah dipilih, gambar profil pengguna akan disisipkan lencana kecil yang menunjukkan bahwa itu adalah NFT asli. Pada September lalu, Twitter menunjukkan bahwa pihaknya membolehkan pengguna memverifikasi NFT.

Hal-hal tadi hanyalah hasil pengembangan tahap awal. Teknisi lainnya, Jane Manchun Wong, baru saja menunjukkan bagaimana semuanya berubah. Melalui Tweetnya, ia menunjukkan versi yang sedikit lebih detail daripada sebelumnya.

“Twitter sedang mengerjakan tab profil Collectible, tampilan NFT, dan tampilan detail NFT,” ujarnya, dikutip Selasa (26/10).

Selain tab “Collectibles”, Wong membeberkan bahwa Twitter sedang mengerjakan tampilan yang memungkinkan pengguna melihat NFT dari dekat. Pengguna juga bisa membuka halaman yang menampilkan informasi mendetail tentang NFT, termasuk deskripsi, pembuatnya, properti apa pun, serta sejumlah informasi tentang koleksinya.

Satu perubahan yang perlu diperhatikan tentang tab “Collectibles” ialah tampaknya, akan menggantikan tab “Likes” di profil pengguna. Selain itu, Wong mencatat bahwa pengguna harus menggulir secara horizontal untuk mencapai tab tersebut.

Adanya fitur untuk NFT di Twitter memang hal yang baik. Namun, hal ini juga menunjukkan bagaimana Twitter mengabaikan masalah yang lebih mendesak di platform. Sebagaimana yang disebutkan oleh pengembang Nathan Lawrence, Twitter sebaiknya menambahkan fitur yang lebih baik untuk memerangi informasi yang salah.

Lawrence pun mencatat sesuatu yang memprihatinkan: Twitter tampaknya telah mengintegrasikan NFT ke antarmukanya, sementara alat pencegahan misinformasi Birdwatch tersembunyi di bagian khusus situs.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  7  =