Pesan pribadi Elon Musk kembali menyeretnya ke pertarungan hukum dengan Twitter. Pengacara kedua belah pihak kembali berhadapan di Pengadilan
Techno

Twitter Mempermasalahkan Pesan Elon Musk di Signal Selama Persidangan

Channel9.id-Jakarta. Pesan pribadi Elon Musk kembali menyeretnya ke pertarungan hukum dengan Twitter. Pengacara kedua belah pihak kembali berhadapan di Pengadilan Delaware menjelang persidangan Oktober nanti, yang akan menentukan nasib kesepakatan.

Dalam persidangan, salah satu hal yang diangkat ialah penggunaan aplikasi pesan terenkripsi oleh Musk, Signal. Pengacara Twitter mengklaim bahwa Musk telah menahan pesan yang telanjur dikirim melalui aplikasi, sebagaimana tangkapan layar pesan antara Musk dan Jared Birchall, kepala kantor keluarga Musk.

Sementara itu, Pengacara Twitter mengatakan bahwa pesan tersebut merujuk pada Morgan Stanley dan Marc Andreesen, serta”percakapan tentang persetujuan peraturan Uni Eropa (UE)” terkait kesepakatan Musk dengan Twitter. Pengacara Twitter mengatakan mereka menemukan tangkapan layar pesan itu setelah Musk dan Birchall membantah menggunakan Signal untuk membicarakan kesepakatan itu. Adapun tangkapan layar menunjukkan bahwa pesan itu diatur untuk dihapus secara otomatis.

Pengacara Twitter juga mengutip “pesan teks yang hilang” antara Musk dan Ketua Oracle Larry Ellison, yang akan menjadi co-investor dalam kesepakatan Twitter. Musk dan Ellison mengirim SMS pada pagi hari, sebelum Musk men-tweet bahwa kesepakatan Twitter ditahan untuk sementara waktu. Tak jelas apa arti dari teks-teks itu. Namun, Pengacara Twitter mencatat bahwa Musk mengatakan “waktu yang menarik” kepada Ellison melalui pesan sebelum meneleponnya.

Pengacara Twitter meminta hakim untuk memberi sanksi kepada Musk atas tindakannya, yang dibuktikan melalui pesan. “Kami berpikir bahwa waktunya telah tiba bagi pengadilan untuk mengeluarkan sanksi berat,” ujar Pengacara Twitter saat persidangan.

Sementara itu, pihak Musk berupaya untuk mengenyampingkan pentingnya bukti pesan di Signal itu. “Sebenarnya tak ada bukti bahwa kami menghancurkan bukti,” kata Pengacara Musk. “Faktanya, eksekutif Twitter telah bersaksi bahwa beberapa dari mereka memang menggunakan pesan Signal… Signal bukanlah hal asing karena Silicon Valley sangat umum menggunakan platform ini,” katanya.

Adapun pada sidang itu memang bukan pertama kalinya Pengacara Twitter menggunakan pesan pribadi Musk untuk memproses hukum Musk terkait kesepakatan keduanya. Sebelumnya, Pengacara Twitter melampirkan bukti perpesanan antara Musk dengan bankir Morgan Stanley, yang menyebutkan kekhawatiran tentang “Perang Dunia 3” sebagai alasan untuk memperlambat negosiasinya dengan Twitter.

Kiranya hakim akan memutuskan mosi Twitter untuk memberikan sanksi kepada Musk dalam beberapa hari ke depan. Adapun uji coba lima hari yang akan menentukan nasib kesepakatan Musk dan Twitter dijadwalkan pada 17 Oktober.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  58  =  64