Channel9.id-Jakarta. Hingga sekarang, Twitter kesulitan menghalau persebaran konten pelecehan seksual terhadap anak (CSAM). Sumber internal mengungkapkan bahwa Twitter tak sengaja menampilkan iklan di profil yang menjual atau meminta CSAM.
Reuters mencatat bahwa Coca-Cola, Disney, dan NBCUniversal ialah sejumlah merek yang iklannya muncul di sebelah konten ofensif itu. Sebagai respons atas masalah ini, Twitter mengatakan kepada pengiklan bahwa pihaknya sudah menangguhkan semua iklan di profil tersebut, memperbarui sistem deteksinya, melarang akun yang melanggar aturannya, dan melakukan penyelidikan.
Twitter mengklaim bahwa teknologi pihaknya telah memblokir lebih dari 91 persen akun seperti ini. Dalam laporan transparansi terbarunya, Twitter mengatakan telah mengambil tindakan terhadap 31 persen lebih banyak akun terkait CSAM pada paruh kedua 2021.
Juru bicara Twitter mengonfirmasi adanya masalah itu. Perihal pengentasan CSAM, Twitter mengatakan sedang memastikan “model, proses, dan prodek yang tepat” untuk melindungi pengiklan dan pengguna.
Dilansir dari Engadget, kiranya fakta itu terungkap di waktu yang tak tepat. Fakta ini muncul beberapa minggu setelah Twitter dilaporkan membatalkan rencananya untuk membuat kloningan OnlyFans. Langkah ini akan diambil karena Twitter tak bisa mendeteksi CSAM dan bentuk pelecehan seksual lainnya. Belum lagi, Twitter mesti berhadapan dengan Elon Musk, yang berencana membatalkan kesepakatan untuk mengakuisisi Twitter senilai $44 miliar. Musk sendiri menyoroti dugaan kesalahan laporan Twitter perihal jumlah akun spam dan bot.
Berbagai persoalan itu tentunya berpotensi memengaruhi keuangan Twitter. Reuters mengatakan bahwa merek-merek besar seperti Dyson dan Mazda telah membekukan kampanye pemasaran mereka atau menarik iklan dari beberapa area di Twitter. Mungkin akan ada banyak lagi merek yang melakukan hal serupa. Misalnya Coca-Cola dan Disney yang mengaku tak terima dengan peletakan iklan kampanye mereka dekat dengan konten CSAM. Kemudian NBCUniversal meminta Twitter untuk menghapus iklan yang bertentangan dengan CSAM.