Hukum

UGM Nonaktifkan Dwi Hartono, Diduga Dalangi Pembunuhan Kacab Bank

Channel9.id – Jakarta. Universitas Gadjah Mada (UGM) menonaktifkan Dwi Hartono dari seluruh kegiatan akademik usai ditetapkan sebagai tersangka kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank di Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradita (37). Dwi Hartono tercatat sebagai mahasiswa S2 UGM.

Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana menyebut Dei telah dinonaktifkan dari seluruh kegiatan akademik sebagai mahasiswa semester I Program Studi Magister Manajemen (Kampus Jakarta) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. Langkah ini diputuskan berdasarkan hasil koordinasi intensif internal dan surat resmi Dekan FEB UGM, Didi Achjari.

“(Penonaktifan) sebagai bentuk dukungan UGM terhadap proses hukum dan penyelidikan yang tengah berlangsung,” kata Andi Arsana melalui keterangan tertulis, diterima Rabu (27/8/2025).

Andi mengatakan langkah ini diambil sebagai wujud dukungan UGM terhadap proses hukum yang sedang berjalan, sembari tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.

“UGM menghormati sepenuhnya proses hukum yang berjalan, menjunjung asas praduga tak bersalah, dan berkomitmen menjaga integritas serta profesionalisme,” sambungnya.

Andi menuturkan, UGM turut mendukung seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sesuai ketentuan agar kasus ini dapat segera terungkap secara transparan.

Dalam kesempatan ini, UGM turut menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Muhammad Ilham Pradipta yang diduga korban tindak pidana yang melibatkan Dwi Hartono.

“UGM mengecam keras segala bentuk kekerasan yang berakibat pada wafatnya almarhum dan mendukung penegakan proses hukum yang transparan dan berkeadilan,” ucap Andi.

Dwi Hartono ditangkap Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya usai diduga mendalangi penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37). Ia ditangkap bersama dua orang lainnya berinisial YJ dan AA di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengonfirmasi bahwa Dwi Hartono merupakan seorang pengusaha bimbingan belajar online.

“Benar, DH adalah seorang pengusaha bimbel online,” kata Ade Ary Syam Indradi, Selasa (26/8/2025).

Meski begitu, Ade Ary belum merincikan sosok Dwi. Ia menyebut penyidik masih melakukan pendalaman lebih lanjut, termasuk motif tindak pidana tersebut.

Adapun Mohamad Ilham Pradipta menjadi korban penculikan dan pembunuhan. Jasadnya ditemukan di area persawahan di Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8/2025) pagi.

Sehari sebelumnya, korban diculik di parkiran sebuah pusat perbelanjaan kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). Dari hasil pemeriksaan medis, Ilham tewas karena kekerasan benda tumpul. Ia diduga juga mengalami kekurangan oksigen sebelum akhirnya meninggal dunia.

Sejauh ini, Polda Metro Jaya telah menangkap total 15 orang terkait kasus ini.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +    =  13