Channel9.id-Surabaya. Di tengah embargo vaksin dari India yang membuat Indonesia berpotensi tertunda mendapatkan puluhan juta dosis vaksin Covid-19, upaya mandiri dalam urusan vaksin menjadi makin penting.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berharap akhir 2021 ada vaksin Merah Putih yang bisa dihasilkan bangsa Indonesia untuk masuk tahap produksi massal.
Baca juga : Pemerintah Ajak Pihak Swasta Sukseskan Vaksin Merah Putih
Dari enam institusi yang mengembangkan vaksin Merah Putih, ada dua institusi yang memiliki progres paling cepat, yakni Universitas Airlangga dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengungkap Vaksin Merah Putih sejauh ini tak menimbulkan dampak serius pada hewan dalam tahap uji praklinik. Unair mengembangkan vaksin Merah Putih dengan platform virus yang dimatikan atau inactivated virus.
Rektor Unair Surabaya Mohammad Nasih menyebut pihaknya saat ini sedang melalui tahap uji coba pada hewan transgenik. Menurut laporan yang ia terima, uji coba pertama itu berjalan sukses.
“Secara teknis pada laporan terakhir hewan yang disuntik vaksin sehat-sehat saja, tidak ada yang berdampak signifikan,” katanya, di Surabaya.
Meski begitu, uji coba terhadap hewan tersebut belum selesai. Apalagi pihaknya sempat mengalami kendala untuk mendatangkan hewan transgenik dari Amerika Serikat.
“Mendatangkan hewan dari Amerika itu ternyata tidak mudah. Waktu yang dibutuhkan panjang. Setelah sampai di Jakarta pun harus dikarantina,” ujarnya.
Walhasil, uji coba penyuntikan vaksin kepada hewan transgenik tersebut pun baru bisa dilakukan pada 9 April.
“Mudah-mudahan dua bulan untuk uji coba hewan lancar, sehingga bulan Juli atau Agustus bisa mulai uji klinis,” ucap dia.
Nasih pun optimistis Vaksin Merah Putih bisa diproduksi secara massal pada akhir 2021 sebagaimana yang diyakini oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Kami berharap itu benar ditepati sehingga pada bulan Oktober atau November 2021 bisa dimanfaatkan,” kata dia.
“BPOM sejak awal terlibat secara langsung, sehingga mudah-mudahan tidak ada alasan apapun untuk tidak memfasilitasi kami,” imbuhnya.