Channel9.id-Jakarta. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mendorong pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk bergabung dengan koperasi simpan pinjam (KSP). Pasalnya, penyaluran stimulus modal kerja dari lembaga pengelola dana bergulir (LPDB) hanya bisa diakses lewat koperasi.
Menurut Teten, bergabungnya UMKM ke koperasi akan memudahkan kementerian melakukan pendampingan dan pendanaan. Terlebih saat ini banyak usaha kecil menengah belum pernah mengakses pinjaman dari lembaga pembiayaan resmi.
“Karena itu kami mau coba konsolidasi UMKM, pengelolaannya dengan koperasi. Sehingga ke depan pengelolanya lebih mudah. Kami hanya perlu bermitra dengan koperasi simpan pinjam,” kata Teten, Kamis, 30 Juli 2020.
Menurut Teten, bergabungnya usaha mikro sampai menengah ke koperasi juga dapat mengakselerasi penyaluran stimulus ekonomi yang disiapkan pemerintah. Jika serapan anggaran bagus dana bergulir akan ditambah agar bisa memberikan dorongan lebih besar untuk menggerakkan perekonomian. “Kami dalam tahap akselerasi dengan begitu pembiayaan LPDB. Kami minta memperbesar dana LPDB.”
Teten mengatakan pemerintah masih menyiapkan model bisnis koperasi yang lebih efisien dan transparan agar dana yang disalurkan tidak diselewengkan. Tahun ini pemerntah memberikan dana LPDB sebesar Rp 1 triliun.
Hal ini agar koperasi juga semakin cepat menyalurkannya kepada pelaku usaha UMKM untuk bantuan modal kerja. Ia menyatakan dana ini akan memperbaiki likuiditas koperasi sehingga koperasi bisa leluasa memberikan kredit kepada pelaku usaha kecil.
Namun, dia tetap mengingatkan masing-masing koperasi tak memberikan bunga yang tinggi kepada pelaku UMKM. Jika bunganya tinggi, maka pinjaman yang ditawarkan koperasi juga tak akan menarik bagi pelaku usaha kecil menengah.