Channel9.id-Jakarta. Kamu tak akan melihat emoji bendera baru di ponsel dalam waktu dekat ini, menurut Engadget. Pasalnya, Unicode Consortium menegaskan tak akan lagi menerima proposal untuk emoji bendera, apa pun kategorinya. Emoji bendera ini, kata mereka, lebih problematik ketimbang maknanya—entah itu karena soal politik atau nilai yang dibawanya.
Unicode Consortium mencatat bahwa penambahan bendera cenderung mempertegas eksklusivitas. Misalnya, jika tim emoji menambahkan bendera regional untuk satu negara, maka itu akan menyoroti kurangnya bendera regional untuk negara lain. Selain itu, mereka tak bisa menghapus emoji setelah ditambahkan, kendati sebetulnya bisa memperbarui emoji. Mereka sejatinya ragu untuk menambahkan emoji atau tanda yang mungkin tak akan bertahan lama.
Penggunaan emoji itu juga menjadi perhatian utama. Menurut Unicode Consortium, sejauh ini bendera merupakan emoji yang paling jarang digunakan, dan bahkan jarang digunakan di bio media sosial. Maka dari itu, mereka mencoba membatasi jumlah emoji yang ditambahkan setiap tahun, mengingat tak banyak insentif jika menambahkan emoji bendera yang tak akan diadopsi luas.
Meski begitu, bukan berarti Kamu tak akan melihat lagi emoji bendera. Sebab masih akan ada bendera negara sesuai kode wilayah Unicode Consortium (yaitu yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa). Namun, bendera yang akan Kamu lihat saat ini bisa saja diperbaiki jika ada pergolakan politik yang signifikan.
(LH)