Channel9.id-Jakarta. Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia, khususnya Indonesia memberi dampak signifikan terhadap berbagai aktivitas masyarakat, tidak terkecuali dalam pendidikan. Hal ini menyebabkan para guru yang merupakan pendidik di sekolah harus melakukan berbagai inovasi dan terobosan untuk mempertahankan apalagi meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik.
Dalam upaya tersebut, Universitas Negeri Jakarta menggandeng para guru dan siswa SMA Negeri 105 Jakarta sebagai mitra kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (PPM-KKN).
Kegiatan ini diinisasi oleh Dr. Bambang Heru Iswanto selaku pengusul dan pembimbing mahasiswa yang mengambil Kuliah Kerja Nyata. Salah kegiatan yang diselenggarakan adalah “Webinar Inovasi Pendidikan PPM terintegrasi KKN”, sekaligus membuka kegiatan PPM-KKN di sekolah tersebut. Kegiatan ini juga diselenggarakan sebagai bentuk partisipasi aktif dan kepedulian UNJ terhadap peningkatan kualitas pendidikan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Kegiatan webinar yang dilaksanakan pada 18 September 2021 tersebut merupakan salah satu dari dua rangkaian kegiatan yang dirancang dalam PPM terintegrasi KKN. Kegiatan berikutnya yang akan dilaksanakan adalah pelatihan guru dalam mempersiapkan pembelajaran inovatif pada semester genap. Karena itu para guru akan diperkenalkan bagaimana mendesain kurikulum berbasis TIK dan mengimplementasikannya dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
“Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini secara umum adalah untuk mengimpelementasikan berbagai produk teknologi pendidikan yang telah dikembangkan di kampus, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat guna meningkatkan kualitas pendidikan,”ujar Dr. Bambang Heru Iswanto, selaku pembimbing PPM-KKN.
Selain itu, Bambang menilai kegiatan ini juga berguna bagi para guru dalam meningkatkan pengetahuan khususnya dalam inovasi pembelajaran di tengah pandemi.
Webinar Inovasi Pendidikan yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 18 September 2021 tersebut menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. Yuli Rahmawati M.Sc dan Ibu Erlinda, M.Pd. Dalam paparannya tentang “Pembelajaran Berbasis STEM di Era New Normal”, Dr Yuli menyampaikan pentingnya pembelajaran berbasis STEM bagi para siswa untuk melatih penguasaan keterampilan Abad ke-21.
Materi ini mendapat sambutan dari para peserta, apalagi dengan manampilkan beberapa contoh konkret bagaimana STEM dilaksanakan. Namun, kata Dr Yuli, penyelenggaraan STEM menuntut kemandirian yang tinggi dari peserta didik, sehingga tidak jarang strategi ini di sejumlah sekolah terlihat kurang berhasil.
Baca juga: Risiko Covid-19, Alumni Unila Bersatu Tolak KKN Unila 2021
Persoalan keberhasilan pembelajaran kemudian dibahas oleh Erlinda, M.Pd yang memaparkan tema psikologi pendidikan. Erlinda menyampaikan bahwa kektidakberhasilan penyelenggaraan pembelajaran harus dimaknai sebagai suatu proses pembelajaran itu sendiri.
Menurut Erlinda, pada sebagian siswa dimana lingkungan sekolahnya belum terbiasa menyelenggarakan pembelajaran berpusat siswa membutuhkan waktu untuk pembiasaan dari pasif ke aktif.
“Karena itu STEM menjadi pilihan strategi yang sangat potensial membangkitkan kemandirian belajar siswa,”katanya.
Kegiatan webinar ini dihadiri tidak kurang dari 68 peserta yang terdiri dari para guru dan siswa dari SMAN 105 Jakarta dan SMA Pratama Jakarta. Kegiatan yang dilaksanakan diharapkan akan dapat bermanfaat, khususnya bagi para guru untuk berinovasi sehingga pembelajaran tidak membosankan, membangkitkan rasa ingin tahu, dan memotivasi siswa untuk belajar secara berkelanjutan.