Channel9.id – Jakarta. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali mengukuhkan dua guru besar dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) dan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ pada hari ini, Selasa (14/11/2023).
Adapun kedua guru besar yang dikukuhkan hari ini dari FIP yaitu Prof. Dr. Totok Bintoro yang dikukuhkan sebagai guru besar tetap Bidang Ilmu Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus dan Prof. Dr. Abdul Sukur di Bidang Ilmu Kepelatihan Renang.
Orasi ilmiah Prof. Dr. Abdul Sukur berjudul “Akselerasi Prestasi Cabang Olahraga Renang Menuju Indonesia Emas 2045” mengungkap pentingnya grand design akselerasi prestasi cabang olahraga renang sebagai bagian dari manifestasi 100 tahun Indonesia Merdeka. Menurutnya, ada 7 hal yang harus diperhatikan dalam akselerasi cabang olahraga renang.
Pertama, faktor genetik. Kedua kualitas seleksi atlet. Ketiga, pembinaa talenta berdasarkan model pelatihan jangka panjang. Keempat, perluasan talent fund. Kelima, memperkuat kualitas dan kuantitas tenaga olahraga dan fasilitasi kelas dunia. Keenam, penyediaan sarana dan prasarana, standar olimpic dan ketujuh, peningkatan sumber daya dan pendanaan kolaborasi dan kerja sama multipihak.
Selanjutnya, orasi ilmiah Prof. Dr. Totok Bintoro berjudul “Kurikulum Berbasis Bahasa dan Komunikasi Anak Berkebutuhan Khusus (KBKB)”. Topik ini merupakan intisari pengalaman panjang dan penelitian-penelitian Totok Bintoro sebagai pakar di bidang pendidikan anak berkebutuhan khusus.
Menurutnya, upaya untuk mewujudkan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus bermutu adalah suatu keniscayaan. Salah satunya melalui kurikulum berbasis komunikasi dan bahasa (KBKB) untuk anak berkebutuhan khusus. Menurut Toto, KBKB merupakan sebuah kurikulum yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan khusus anak dan dilandasi prinsip dasar humanis dan konstruktif.
“KBKB merupakan jawaban tuntutan atas berbagai bentuk pengajaran bahasa seperti psiko neuro linguistik, pragmatik dan juga kurikulum komunikatif. Dengan menerapkan KBKB peserta didik berkebutuhan khusus akan memiliki kemampuan literasi mulai dari literasi membaca hingga literasi yang lebih luas,” ujar Totok.
Lebih dari itu, keberadaan KBKB diharapkan dapat menjadi salah satu keberhasilan pendidikan inklusi.
Pada kesempatan ini, Prof. Dr. Komarudin selaku Rektor UNJ dalam sambutannya mengatakan mengapresiasi kedua guru besar yang dikukuhkan tersebut.
Menurut dia, orasi ilmiah kedua guru besar yakni Prof. Dr. Abdul Sukur dan Prof. Dr. Totok Bintoro memberikan sumbangsih berharga bagi pengembangan ilmu keolahragaan khususnya ilmu kepelatihan renang dan pendidikan bahasa untuk anak berkebutuhan khusus.
“Saya apresiasi setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. Abdul Sukur dan Prof. Dr. Totok Bintoro atas sumbangsih keilmuan. Saya ucapkan selamat juga kepada keluarga, kolega, guru dan mitra guru besar. semoga membawa kebermanfaatan bagi UNJ, bangsa dan negara,” ucap Komarudin.
Baca juga: Kesepakatan UNJ dan PT. Lippo Cikarang Tbk Tentang Batas Tanah UNJ di Cikarang
IG