Channel9.id-Jakarta. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali menjalin kerja sama dengan universitas luar negeri, kali ini Heze Vocational College dari Tiongkok. Dr. Totok Bintoro, Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama, dan Hafid Abbas, Ketua Senat UNJ bersama perwakilan dari fakultas-fakultas UNJ menyambut perwakilan Heze Vocational University di Gedung Moh. Syafei, UNJ, Senin (24/07).
“UNJ sangat gembira mendapat respon baik dari Heze College dan mendapat kunjungan balasan,” ucap Bintoro saat membuka forum akademik.
Kerja sama akademik UNJ dengan Universitas dari Tiongkok ini berdampak penting ke peran kampus dalam memajukan kesejahteraan masyarakat. Prof. Hafid Abbas, Ketua Senat UNJ, menyebut bahwa Indonesia perlu terbuka belajar dari Tiongkok terkait cara memajukan kesejahteraan masyarakatnya.
”Cina-Indonesia harus lebih bersahabat lagi, mari kita bergandeng tangan untuk kepentingan Indonesia dan Cina hari ini dan esok,” ucapnya.
Adapun kerja sama antara UNJ dengan kampus vokasional asal Provinsi Shandong, Tiongkok ini mencakup pendidikan mahasiswa dan dosen. Prof. Zhang Gousheng, Vice President Heze Vocational College menyebut dua skema kerjasama dari segi murid dan guru.
“Bisa saling kerjasama untuk masuk jenjang S1. Murid di UNJ bisa ke Cina, dan sebaliknya. Untuk pihak guru, bisa lanjutkan S2 dan S3,” ucapnya.
Totok menyampaikan bahwa kampusnya sangat menerima kerjasama dengan UNJ. Ia menyebut bahwa kerjasama dengan pihak luar negeri merupakan strategi UNJ untuk meraih reputasi tingkat dunia.
“Salah satu persyaratan World Class University (WCU) adalah perhitungan dosen asing, mahasiswa asing, dan penelitian internasional,” ucapnya.
Sebelumnya tim UNJ yang telah lakukan kunjungan pendidikan ke Tiongkok pada 18-25 Juni. Totok menyebut bahwa kerjasama ini merupakan hasil dari kunjungan tersebut.
Ia menyebut bahwa UNJ sedang menjalin kerja sama pendidikan dengan empat universitas lain selain Heze Vocational College. “Kerja sama di Cina itu tidak hanya perguruan tinggi, UNJ akan kerjasama dengan BUMN di Cina, pak Rektor akan berangkat besok sore (untuk ini),” ucapnya.
Selain itu Totok juga menyinggung kerja sama dengan asosisasi guru Pendidikan Anak Usia Dini di Provinsi Shandong. “Nanti guru yang belum (dapat) S1, akan belajar di UNJ” ucapnya.
Sebelumnya, UNJ telah berhasil jalin kerja sama pendidikan dengan Finlandia. Pertemuan pada Mei lalu ini dihadiri oleh Duta Besar Finlandia yang menyebut bahwa pihaknya telah banyak menjalin kerja sama dengan Indonesia.
Pihak Finlandia yang diwakilkan oleh Education Finland tertarik berkolaborasi dengan UNJ karena pencapaian UNJ di kancah Asia.
Baca juga: Seminar Internasional UNJ Undang Pakar Pendidikan Asing
Totok menyebut bahwa kerja sama dengan Finlandia sudah berjalan. “Indonesia sangat peduli dengan negara yang berkembang, Timor Lesta dan negara-negara Afrika akan dapat slot (mahasiswa) khusus, seleksinya sudah selesai,” pungkasnya.