Channel9.id-Jakarta. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar wisuda pada Selasa, 21 Maret 2023 ini. Acara ini berlokasi di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Utara. Ada 1.776 mahasiswa yang diwisuda pada kesempatan ini.
Dengan mengangkat tema “Membangun Kemandirian Universitas Menuju World Class University”, wisuda ini digelar secara offline atau luring. Adapun ini merupakan kedua kalinyawisuda digelar secara offline sejak pandemi COVID-19. Acara ini pun turut disiarkan langsung melalui kanal YouTube Edura TV UNJ.
Sebagai informasi, 1.776 lulusan dari tahun ini berasal dari Program Ahli Madya (D3), Sarjana (S1), Magister (S2), hingga Doktoral (S3). Secara rinci, berikut ini total jumlah lulusan dari setiap fakultas.
- Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), jumlah wisudawan sebanyak 293 wisudawan;
- Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) , jumlah wisudawan sebanyak 212 wisudawan;
- Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA), jumlah wisudawan sebanyak 268 wisudawan;
- Fakultas Ilmu Sosial (FIS), jumlah wisudawan sebanyak 182 wisudawan;
- Fakultas Teknik (FT), jumlah wisudawan sebanyak 307 wisudawan;
- Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), jumlah wisudawan sebanyak 118 wisudawan;
- Fakultas Ekonomi (FE), jumlah wisudawan sebanyak 192 wisudawan;
- Fakultas Pendidikan Psikologi (FPPsi), jumlah wisudawan sebanyak 48 wisudawan; dan
- Pascasarjana, jumlah wisudawan sebanyak 156 wisudawan.
Pada wisuda itu, turut hadir Dirjen Dikti Ristek, Profesor Nizam. Ia memberi orasi ilmiahnya yang bertajuk judul “Lulusan UNJ sebagai Kader Reformasi Pendidikan Indonesia”. Prof Nizam berharap “calon-calon guru dan tenaga kependidikan dari UNJ, semoga dapat membentuk anak didiknya menjadi manusia seutuhnya.”
“Adapun lulusan dari bidang non-kependidikan UNJ, saya harap tetap membawa napas pendidikan dalam berbagai bidang kerjanya,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UNJ Profesor Komarudin mengatakan bahwa sejalan dengan Prof Nizam, dunia pendidikan, khususnya UNJ harus memiliki lulusan yang mampu menghadapi tantangan era disrupsi teknologi.
“Bagi UNJ, disrupsi teknologi merupakan peluang untuk bertransformasi “Membangun Kemandirian Universitas Menuju World Class University (WCU)”, pungkas Komarudin.
“Untuk menjadi perguruan tinggi yang mandiri dan bereputasi dunia (World Class University), segenap civitas akademika UNJ harus membangun mimpi, cita-cita, dan pandangan yang jauh ke depan. Pintu pembuka kemandirian universitas adalah otonomi perguruan tinggi, salah satunya melalui status PTN-BH,” ungkap Prof. Komarudin.
Di akhir pidato, Prof. Komarudin berpesan kepada para wisudawan/wati UNJ bahwa sebuah keberhasilan, selain ditentukan oleh kemampuan akademis, juga ditentukan oleh perilaku (attitude), kemandirian, kerja keras, jejaring sosial, dan yang paling utama adalah akhlaq – keadaban.
“Seorang sarjana harus hadir dan merefleksikan ilmunya untuk kebermanfaatan orang banyak, kebermanfaatan pada bangsa dan negara. Inilah salah satu amanah kesarjanaan yang kita sandang,” ucap Prof. Komarudin.
Baca Juga :Rektor UNJ: Fokus Kemandirian Penting Dalam Upaya UNJ Menuju PTN-BH