Channel9.id-Amerika. Advokat pengendalian senjata di Amerika kembali berupaya untuk mendesak industri senjata api agar mematuhi undang-undang unik California yang mengharuskan adanya pengenal identitas di setiap selongsong pelurunya, undang-undang yang kerap diabaikan sejak disetujui pada tahun 2007, pada hari Selasa (23/2/2021).
Undang-undang tersebut mengharuskan industri senjata api untuk menggunakan teknologi mikrostamping pada senjata-senjata jenis baru di California, Amerika. Tujuannya adalah untuk mempermudah pelacakan pelaku penembak. Dengan teknologi ini, peluru-peluru ini dapat dilacak untuk mengetahui dari senjata siapa peluru ini ditembakkan.
Para pembuat senjata berdalih teknologi ini tidak dapat diandalkan, dan untuk mengakalinya, mereka tidak merilis senjata-senjata model baru sejak undang-undang tersebut disetujui.
Undang-undang ini harus memperlebar jangkauannya untuk juga memasukkan senjata yang digunakan oleh polisi. Maksudnya adalah ini akan memaksa produsen senjata api untuk meningkatkan teknologinya agar mereka bisa menjual senjatanya ke para petugas keamanan
Anggota dewan Jesse Gabriel dari Demokrat akan menambahkan hukum pengendalian senjata pada RUUnya yang akan dimulai pada tahun 2023.
“Prioritas utamanya sebenarnya untuk mengatasi hambatan dari para pembuat senjata yang keras kepala. Mereka selalu menolak untuk patuh pada hukum yang berlaku,” kata Gabriel kepada Associated Press.
Mark Oliva, juru bicara dari National Shooting Sports Foundation yang merupakan asosiasi perdagangan industri senjata api, menungkapkan bahwa microstamping merupakan teknologi yang sia-sia.
“Dibutuhkan sekitar 10 selongsong peluru untuk dapat menyelesaikan proses identifikasi yang nantinya dapat melacak dari senjata mana peluru itu ditembakkan,” katanya.
“Memang teknologi ini kedengarannya bagus, tapi nyatanya tidak seperti itu. Teknologi ini nantinya hanya akan memperumit masalah yang sudah ada. Ini nantinya berujung ke para warga tidak akan dapat menggunakan senjata api,” kata Oliva.
Selain itu, teknologi itu nantinya juga akan mudah diakali dengan cara diamplas mikrostampnya dari pin tembakan. Tidak jauh berbeda dari cara kriminal menghapus nomor seri senjatanya, tambah Oliva.
(RAG)