Channel9.id-Jakarta. Perihal wacana pembentukan serikat musik, Candra Darusman mengatakan bahwa hal itu bukanlah hal baru. Beragam upaya telah dilakukan demi membentuk wadah atau organisasi bagi para musisi.
Sayangnya, rencana gagal di tengah jalan. Berkaca dari pengalaman, menurut Candra, pada akhirnya serikat tidak bisa hanya berfokus pada motif ekonomi saja, misalnya kesejahteraan. Tetapi juga harus mengembangkan bidang lain.
“Tugasnya serikat adalah bernegosiasi untuk menggunakannya dan mengorganisir anggota supaya membuat kategori masing-masing,” ujar Candra.
Terlebih lagi, kata dia, serikat haruslah transparan kepada para anggotanya. “Resep untuk gagal kembali adalah tidak transparan,” katanya.
Senada dengan Candra, Direktur dari Amity Asia Agency, Nadia Yustina, pun mengatakan demikian. Selain harus transparan, serikat musisi juga tidak bisa tunggal.
“Benar yang dibutuhkan adalah transparan. Serikat musisi itu nggak hanya satu, nggak mutlak dan bisa tidak hanya satu,” kata Nadia.
Nadia pun turut mendukung bahwa peran serikat musisi tidak berhenti di motif ekonomi, namun juga aspek pendidikan. Apabila fungsi edukasi di dalam serikat sudah berjalan dengan baik, maka musisi akan sejahtera dengan sendirinya.
Ia mencontohkan, salah satu contohnya adalah bagaimana mengembangkan kesadaran untuk para musisi agar membayar pajak. “Dengan mereka bayar pajak, akhirnya mereka bisa ambil BPJS, KPR, kartu kredit,” ungkap Nadia.
(LH)
