Nasional

Update Banjir Cirebon: Air Berangsur Surut, Rata-Rata Ketinggian 10 Cm

Channel9.id – Jakarta. Sejumlah kecamatan di Kabupaten Cirebon masih diterjang banjir. Namun per Kamis (7/3/2024) dini hari, ketinggian airnya sudah mulai berangsur surut.

Petugas Damkar Kabupaten Cirebon di wilayah Kecamatan Waled melaporkan bahwa ketinggian air sudah turun yakni sekitar 11 sentimeter (cm).

“Untuk wilayah Cibogo, Karangsari, Gunungsari dan Mekarsari sudah mulai surut. Ada sebagian wilayah yang masih tergenang banjir setinggi 10-11 cm,” ujarnya, dikutip dari Radar Cirebon, Kamis (7/3/2024).

Kemudian, berdasarkan laporan dari wilayah Kecamatan Pasaleman, banjir yang menerjang Desa Cilengkrang dan Cilengkrang Girang juga berangsur surut.

Ketinggian air yang tadinya mencapai 1 meter lebih, kini hanya 10 sampai dengan 11 cm. Begitu juga dengan kondisi di wilayah Kecamatan Pangenan. Banjir di Desa Rawaurip dan Bendungan pun berangsur surut.

“Izin melaporkan untuk wilayah Rawaurip dan Bendungan hanya tinggi air semata kaki. Tapi, masih tergenang air,” ujar laporan petugas Damkar Kabupaten Cirebon.

Diberitakan sebelumnya, pada Selasa (5/3/2024) malam, sebagian besar wilayah Kabupaten Cirebon diguyur hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

Tak berselang lama, sebagian wilayah mengalami banjir karena sejumlah aliran sungai, seperti Ciberes, Cisanggarung, Cimanis dan Singaraja tidak mampu menampung debit air.

Bupati Cirebon Imron Rosyadi sempat meninjau langsung Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan yang terdampak banjir tersebut. Imron menjelaskan, meluasnya banjir tersebut disebabkan akibat luapan beberapa sungai mulai dari sungai Ciberes dan sungai Cisanggarung.

“Sungai Cisanggarung ini sebagai wilayah perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah termasuk juga sungai Ciberes. Sungai-sungai ini sudah tidak mampu menampung debit air kiriman dari Kuningan,” kata Imron, Rabu (6/3/2024).

Ia menambahkan, banjir ini mayoritas terjadi di wilayah Cirebon Timur. Selain akibat limpasan di sungai Cisanggarung, di wilayah Kecamatan Waled pun banjir diakibatkan tingginya debit air di bendungan ambit mencapai 440 sentimeter.

“Normalnya itu di bendungan Ambit 70 sentimeter, kalau sekarang mencapai 440 sentimeter sehingga sungai Ciberes tidak bisa menampung dan terjadi limpasan,” ucapnya.

Dari hasil pendataan yang didapatkannya, terdapat 36 desa dari 9 kecamatan yang terendam banjir.

“Dari total 36 desa di 9 kecamatan iti terdapat 20 ribu rumah warga terendam banjir dan 83 ribu jiwa menjadi korban banjir,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Cirebon Deni Nurcahya menuturkan 9 kecamatan yang terdampak banjir diantaranya Kecamatan Waled, Karangwareng, Ciledug, Pasaleman, Pabedilan, Pangenan, Babakan, Gebang dan Pabuaran.

Rata-rata ketinggian banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon mulai dari 40 sentimeter sampai 2,5 meter.

“Banjir kali ini juga terdapat beberapa wilayah yang menjadi wilayah baru terdampak banjir seperti di Desa Sidaresmi ini. Dari data yang kita miliki baru kali ini Desa Sidaresmi terendam banjir,” tuturnya.

Baca juga: Banjir Cirebon Meluas, 9 Kecamatan Terendam

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  1  =