Channel9.id-Jakarta. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah mengalirkan pasokan listrik untuk lapangan minyak dan gas bumi di Blok Rokan, Provinsi Riau terhitung sejak Senin (9/8) pukul 00.00 WIB. Aliran diberikan seiring dengan pengambilalihan pengelolaan blok itu dari PT Chevron Pacific Indonesia pada awal pekan ini.
Direktur PLN Zulkifli Zaini mengatakan, hal itu menjadi bukti nyata dalam mendukung keberlanjutan blok migas yang menyumbang 25 persen dari total produksi minyak nasional.
“Bagi PLN, ini merupakan pembuktian bahwa kita mampu mengelola pembangkit untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah kerja migas skala besar, seperti Blok Rokan,”katanya, Senin (09/08).
Zulkifli menuturkan, demi menjamin pasokan listrik dan uap dalam operasional WK Rokan, PLN dan Pertamina Hulu Rokan telah menyepakati dan menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dan Uap (PJBTLU) pada 1 Februari 2021 lalu. Dalam melayani kebutuhan listrik dan uap WK Rokan, PLN merencanakan 2 tahap yaitu masa transisi dan masa permanen.
Baca juga: Transisi Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina Segera Dimulai
Pada masa transisi, PLN memanfaatkan pembangkit listrik eksisting yang akan berlangsung selama 3 tahun. PLN sendiri telah mengakuisisi saham perusahaan pembangkit eksisting yang selama ini melistriki WK Rokan, yaitu PLTG North Duri Cogen 300 MW dan didukung PLTG Minas dan Central Duri sebesar 130 MW.
“Jangka pendek kami gunakan listrik dari pembangkit yang selama ini sudah pasok listrik ke Rokan sambil tiga tahun ini kami menyiapkan jaringan listrik untuk menghubungkan WK Rokan dengan sistem kelistrikan Sumatera,” papar Zulkifli.
Pada tahap kedua, sambungnya, masa layanan permanen akan mengandalkan pembangkit dan jaringan PLN yang dimulai pada 2024. PLN akan melakukan interkoneksi sistem Blok Rokan dengan sistem kelistrikan Sumatera, dengan kapasitas 400 megawatt (MW).
“PLN juga akan mengambil dari Sistem Sumatera yang sudah cukup besar kesediaan dayanya dan sistemnya, baik di suplai dari sistem dari Selatan maupun Utara melalui sistem 275 KV dan akan menjadi 500 KV,” jelas Zulkifli.
Selain itu, PLN memastikan penyediaan pasokan listrik yang andal dari Sistem Sumatera ke Blok Rokan dilakukan dari tiga sumber.
Seperti diketahui, PT PH telah secara resmi mengelola Blok Rokan per hari ini. Sebelumnya wilayah kerja migas ini dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia. Ini merupakan sejarah baru yang tercatat dalam alih kelola tambang minyak bumi di Indonesia.