Channel9.id – Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku nyaman dengan Partai Golkar. Hal itu ia sampaikan merespons pernyataan Politikus Partai Golkar Ravindra Airlangga tentang dasi kuning.
Jokowi menyampaikan hal tersebut saat sesi tanya jawab dengan wartawan usai meresmikan Jembatan Otista di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (19/12/2023).
Mulanya, wartawan meminta tanggapan soal pernyataan pihak Partai Golkar yang menyebut Presiden merasa nyaman dengan parpol berlambang pohon beringin itu. Jokowi pun tertawa dan berkata hari ini dirinya sedang tidak memakai dasi.
“Sekarang enggak pakai dasi. Sekarang enggak pakai dasi,” ucap Jokowi dibalut tawa.
Jokowi kemudian menjawab singkat tentang makna dasi kuning yang ia pakai saat berangkat ke Jepang itu.
“Nyaman,” jawab Jokowi sambil terkekeh.
Saat mendengar pertanyaan wartawan soal dasi kuning, Menteri Investasi/Kepala BKPM Balhlil Lahadalia langsung tersenyum dan tertawa. Bahlil diketahui merupakan politikus Partai Golkar.
Sebelumnya, Jokowi memakai dasi kuning saat hendak bertolak ke Jepang dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 16 Desember 2023. Ia biasanya mengenakan dasi merah dalam lawatan-lawatan kenegaraan.
Jokowi tak menerangkan maksud penggunaan dasi kuning dalam lawatan ke Jepang. Ia hanya bergurau saat ditanya makna dasi kuning tersebut.
“Masa enggak tahu,” ujarnya seraya tersenyum lantas pergi meninggalkan ruang konferensi pers menuju ke pesawat.
Politikus Partai Golkar Ravindra Airlangga menyebut dasi berwarna kuning yang dikenakan Jokowi saat kunjungan kerja ke Jepang merupakan tanda kepala negara itu nyaman dengan Golkar.
“Ini kode dari Pak Jokowi. Biasanya, kan, beliau mengenakan dasi warna lain, sekarang berubah kuning. Buat kami partai kuning (Golkar), ini kode Pak Jokowi menunjukkan kenyamanan dengan filosofi Golkar,” kata Ravindra, Senin (18/12/2023), dilansir dari Antara.
Putra Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto itu mengatakan kode yang ia maksud semakin menguat karena Presiden Jokowi belakangan sering dikaitkan dengan Partai Golkar. Menurutnya, kode tersebut kerap muncul menjelang momentum Pemilu 2024.
“Kan teman-teman semua mengikuti, ada sinyal tokoh muda merapat ke Golkar. Saya kira sangat bagus anak muda memikirkan pembangunan ke depan,” tutur Ravindra.
HT