Channel9.id-Afrika Selatan. Otoritas keamanan di Cina dan Afrika Selatan telah menahan ribuan vaksin virus corona palsu, ungkap polisi internasional, Interpol, pada hari Rabu (3/3/2021).
Interpol mengatakan pada pernyataannya bahwa 400 botol, yang setara dengan 2,400 dosis, mengandung vaksin palsu yang ditemukan di pabrik di Gemiston pinggiran Johannesburg, Afrika Selatan. Pasukan Interpol juga menemukan masker palsu dan menahan tiga warga Cina dan seorang warga berkebangsaan Zambia.
“Sejak Covid-19 telah sampai di Afrika Selatan, Pemerintah telah menerapkan penegakan multi-disiplin yang terintegrasi,” kata Brigadier Vish Naidoo, juru bicara kepolisian nasional Afrika Selatan, dikutip dari pernyataan Interpol.
“Ini terbukti sangat efektif seperti yang kita lihat di penangkapan warga asing yang mencoba membuat vaksin palsu kepada orang-orang awam di Afrika Selatan”.
Baca juga : Warga Jepang di Cina Tidak Mau Dites Swab Anal
Di Cina, polisi telah berhasil mengidentifikasi/menemukan jaringan penjualan vaksin palsu di sebuah investigasi yang didukung oleh Interpol.
Polisi menggrebek pabrik itu yang berujung tertangkapnya 80 tersangka dan ditahannya lebih dari 3,000 vaksin palsu di tempat kejadian.
“Pemerintah Cina sangat mementingkan keamanan vaksin. Kepolisian Cina sedang melakukan kampanye yang ditargetkan untuk mencegah dan menumpas kejahatan yang berhubungan dengan vaksin,” kata juru bicara kementerian keamanan publik Cina.
Awal tahun ini Interpol mengumumkan “siaga kuning”, memperingatkan otoritas di seluruh dunia untuk bersiap-siap menghadapi organisasi kriminal yang berfokus memproduksi vaksin Covid-19 ilegal, baik dalam bentuk fisik maupun online.
“Walaupun kita cukup puas dengan penangkapan ini, ini hanyalah permulaan dalam pemberantasan kegiatan kriminal yang berhubungan dengan vaksin,” kata Sekretariat Jenderal Interpol, Juergen Stock.
(RAG)
