Victoria Akan Akhiri Lockdown Setelah Kasus Covid-19 Mulai Turun
Internasional

Victoria Akan Akhiri Lockdown Setelah Kasus Covid-19 Mulai Turun

Channel9.id-Australia. Melbourne yang merupakan kota terbesar kedua di Australia dikabarkan akan mengakhiri masa lockdown ketatnya pada Kamis malam nanti, walaupun beberapa peraturan bepergian dan berkumpul masih akan diterapkan untuk beberapa minggu kedepan, ungkap pihak otoritas Victoria pada Selasa (8/6/2021) malam.

Setelah menjalani lockdown ketat selama dua minggu yang memaksa orang-orang untuk tetap di rumahnya masing-masing, Melbourne akhirnya akan mendapatkan kebebasannya kembali di hari Kamis nanti.

Baca juga: Lockdown di Victoria Kemungkinan Akan Segera Dilonggarkan

Namun, mereka masih belum diperbolehkan bepergian jauh agar dapat menghentikan penyebaran virus dalam beberapa minggu kedepan. Pemerintah juga akan melarang para warganya untuk mengadakan perkumpulan di rumahnya.

“Hari ini sungguh membahagiakan,” ujar Perdana Menteri Victoria, James Merlino kepada para wartawan di Melbourne pada hari Rabu (9/6/2021).

“Tapi kami mengerti kalau ini masih belum berakhir. Sampai proses vaksinasi di Victoria dan di seluruh Australia selesai, virus corona masih akan ada disini,” tambahnya.

Merlino mengatakan kalau pelonggaran peraturan protokol kesehatan di Melbourne dapat terlaksana jika kondisinya semakin membaik.

Australia sejauh ini sudah berhasil mengendalikan pandemi Covid-19. Tercatat hanya ada 30,200 kasus dan 910 kematian di Australia. Hal ini berkat sistem pelacakan yang cepat dan juga peraturan lockdownnya yang ketat.

Negara Bagian Victoria sudah mengalami lockdown sebanyak empat kali sejak pandemi Covid-19 pertama kali muncul, dengan lockdown terlama yang berlangsung selama 100 hari. 90% korban meninggal Covid-19 di Australia berasal dari Victoria, yaitu sebanyak 800 orang.

Pada hari Rabu, Victoria melaporkan hanya ada satu warganya yang dinyatakan positif Covid-19.

Kasus perhari Victoria sudah semakin mengecil setelah diterapkannya lockdown, dan seluruh kasus tersebut mempunyai hubungan dengan virus Covid-19 varian Delta. Virus tersebut dikabarkan lebih mudah menyebar dan membuat pemerintah khawatir adanya pelonjakan kasus Covid-19.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

65  +    =  72