Channel9.id-Australia. Otoritas Australia berencana untuk mengevakuasi lagi ribuan warganya dari daerah banjir di pinggiran kota barat Sydney pada hari Senin (22/3/2021). Banjir di Australia ini merupakan banjir terburuk sejak 60 tahun lalu dengan hujan yang dikabarkan masih akan membasahi Australia beberapa hari kedepan.
Hujan deras menghujani Australia selama tiga hari belakangan ini yang membuat sungai di New South Wales (NSW) meluap, menyebabkan dampak yang luas dan memicu seruan untuk evakuasi masal.
Hujan deras yang telah menenggelamkan sebagian besar wilayah NSW sangatlah kontras dengan kondisi cuaca disana pada tahun lalu ketika pihak otoritas berjuang dalam menghadapi kekeringan dan juga kebarakan hutan.
“Kita mengalami kondisi iklim yang sangat ekstrim ini secara berurutan ditengah-tengah pandemi,” ujar Berejiklian.
Lihat juga : (video) Cynthiara Alona Tersangka Kasus Prostitusi Anak
Sydney pada hari Minggu (21/2/2021) melaporkan curah hujan mencapai 111 mm, sementara beberapa daerah di pantai utara NSW mengalami curah hujan mencapai 900 mm pada enam hari belakangan, menurut data dari pemerintah.
Otoritas mengatakan sekitar 18,000 orang telah dievakuasi dari darah dataran rendah. Sebagian besar daerah di pantai barat akan mengalami hujan deras dari hari Senin dikarenakan adanya kombinasi, ungkap pegawai Badan Meteoroligi Australia, Jane Golding.
“Kami memperkirakan hujan lebat ini akan turun di daerah yang belum pernah terkena hujan pada akhir-akhir ini, kami mengharapkan tingkat kewaspadaan banjir di daerah sana juga ditingkatkan,” ujar Golding kepada para wartawan.
Beberapa tempat di daerah barat Sydney mengalami banjir terburuk sejak tahun 1961 yang dikabarkan masih akan mengalami cuaca ekstrim sampai hari Rabu, menurut pihak otoritas.
