Channel9.id-Jakarta. UNJ sempat menghadapi berbagai tantangan tata kelola kampus pada 2019 dan 2020 silam, di antaranya terkait akreditasi dan reputasi.
Selain turunnya akreditasi dari A menjadi B pada 2017, reputasi UNJ secara nasional juga sempat turun drastis ke nomor 59
Kedua hal inilah yang menghambat UNJ meraih status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH)
Melihat situasi saat itu, Rektor UNJ Prof. Komarudin pun mendorong perbaikan di bidang tata kelola keuangan, akademik, riset publikasi dan HAKI, serta proses pembelajaran.
Perbaikan itu pun membuahkan hasil. Kini, UNJ telah berhasil mendongkrak peringkatnya secara nasional.
Melansir webometrics.info, peringkat UNJ naik ke urutan 39. Sementara, Scimago Ranking University menyebut UNJ menempati peringkat 32 dalam kategori Overall Rank yang menimbang reseach rank, innovation rank, dan societal rank.
Tak hanya itu, UNJ juga berhasil meraih akreditasi unggul berdasarkan keputusan BAN-PT dengan perolehan nilai 366.
Namun, hasil itu tak membuat Prof. Komarudin terlena. Ia tetap optimis kampusnya dapat meraih peringkat lebih tinggi. “Kita bisa masuk ke 20 besar atau bahkan dibawah 15,” ucapnya saat diwawancarai Channel9 pada Senin (19/06/2023).
Profesor asal Fakultas Ilmu Sosial ini menyebut, ada dua tantangan selama dirinya membina UNJ, yakni tantangan kultural dan struktur.
Kendati demikian, ia tetap optimis dengan potensi SDM, dosen, maupun tendik. “Kami sentuh dengan leadership yang humanis untuk UNJ yang lebih produktif,” ucapnya.
Kini, Prof Komarudin berada di masa akhir jabatannya sebagai Rektor UNJ. Mengingat saat mulai menjabat, ia menyebut banyak hal yang harus dibenahi. “Hal tersebut membutuhkan sinergitas, kebersamaan, kekeluargaan, dan kondisi yang kondusif,” pungkasnya.
Lihat juga: (Video) Wohhh….. Reza Rahadian Jadi Dosen Tamu UNJ, Bagikan Pengalaman Dunia Film
