Channel9.id-Jakarta. Slamet Tohari atau dikenal Mbah Slamet, warga desa Wanayasa ini, Banjarnegara mengaku memiliki kemampuan untuk menggandakan uang.
Warga sekitarnya, tidak mengetahui profesi Mbah Slamet sebagai dukun pengganda uang, mereka mengenalnya sebagai Slamet Tohari yang bekerja serabutan.
Para korban Slamet Tohari umumnya mengetahui Mbah Slamet dari informasi yang beredar di media sosial, mereka datang dari berbagai daerah.
Dalam menjalankan aksinya Mbah Slamet membawa korban ke daerah perbukitan yang ada di sekitar tempat tinggalnya untuk melakukan ritual menggandakan uang.
Di lokasi yang sudah ditentukan Mbah Slamet melakukan ritual dengan memberikan minuman kepada korban. Minuman yang diberikan ini sudah diberi racun potasium.
Dalam waktu sekitar lima menit korban tidak sadarkan diri dan meninggal, setelah memastikan korban meninggal, Mbah Slamet menggali lubang untuk mengubur korbannya.
Dari pengakuan Mbah Slamet, ia sudah melakukan praktek penggandaan uang dari tahun 2020, korban yang dibunuh dengan racun potasium sebanyak 12 orang.
Kasus Mbah Slamet terbongkar, setelah adanya laporan dari warga Sukabumi, yang mengaku kehilangan orang tuanya setelah bertemu dengan Mbah Slamet.
Korban melapor ke Polres Banjarnegara, yang segera melakukan proses penyelidikan terhadap kasus tersebut. Polisi menangkap Mbah Slamet pelaku yang ternyata juga berprofesi menjadi dukun pengganda uang.
Dari sinilah kasus terbongkar, aksi keji Mbah Slamet ternyata telah berlangsung bertahun-tahun, ia melakukan pembunuhan secara berantai sejak tahun 2020.