Channel9.id-Jakarta. Tim Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menemukan gunung bawah laut saat melakukan perjalanan ekspedisi menuju perairan Banda, Maluku.
Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat menyampaikan, tinggi gunung bawah laut tersebut mencapai 2,4 km dengan kedalaman lereng gunung atau kaki gunung mencapai 3,5 km dari permukaan laut. Puncaknya berada 1 km dari permukaan laut.
“Jadi bisa dibayangkan 2.400 meter-an tinggi gunung itu. Apakah itu jadi gunung berapi, apakah bisa terjadi letusan? Kalau terjadi letusan arahnya tsunami ke mana, itu sudah dibuatkan jurnalnya. Jadi kita melakukan survei bagaimana keadaan laut sebenarnya,” kata Nurhidayat dalam kegiatan Minum Kopi Bersama Stakeholder dan Peluncuran Buku Ekspedisi Jala Citra 1 ‘Aurora’ di Mako Pushidrosal, Ancol Timur Jakarta Utara, Selasa 21 Juni 2022.
Nurhidayat menjelaskan, KRI Rigel-933 mulanya berlayar dari dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok Jakarta Utara pada Kamis 16 Juni 2022 untuk melakukan Ekspedisi Jala Citra 2 – 2022 “Banda”. Dalam perjalanan itu, KRI Rigel berhasil mendeteksi keberadaan gunung bawah laut sebelum tiba di Banda.
Menurut Nurhidayat, penemuan itu merubah peta perairan Indonesia. Dia menduga, gunung baru itu belum ditemukan karena teknologi saat itu belum secanggih saat ini. Kapal survei kali ini menggunakan teknologi multibeam yang bisa menjangkau kedalaman perairan hingga 3.000 meter.
“Kala itu teknologi digunakan hanya mampu menjangkau kedalaman 100-500 meter sehingga tidak mendeteksi keberadaan gunung tersebut,” ujar Nurhidayat.
Nurhidayat menambahkan para akademisi juga telah membuat jurnal mengenai gunung di bawah laut itu. Temuan ini juga akan ditindaklanjuti oleh para peneliti yang lain.