Channel9.id – Jakarta. Polres Metro Tangerang Selatan sedang menyelidiki kasus dugaan mahasiswa Katolik Universitas Pamulang (Unpam) mengalami kekerasan saat melakukan ibadah di Kawasan Babakan, Setu, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu (5/5/2024).
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya bakal mengecek tempat kejadian perkara (TKP) hingga mengecek fakta-fakta terkait kasus tersebut.
“Terkait laporan dugaan tindak pidana pengeroyokan dan atau penganiayaan sebagai mana yg dimaksud dalam pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP masih diselidiki fakta-fakta di TKP,” katanya seperti dikutip dari Antara.
Beredar video di media sosial sekumpulan mahasiswa Katolik dibubarkan secara paksa dan dianiaya saat sedang beribadah.
Dikutip dari akun Instagram Katolik Garis Lucu, Senin (6/5/2024), Mei adalah bulan Bunda Maria, sehingga sudah sangat biasa apabila komunitas rohani berkumpul dan berdoa Rosario.
“Tadi malam mahasiswa Katolik Universitas Pamulang berkumpul di sebuah rumah di Victor Serpong dan berdoa Rosario, tetapi mereka digeruduk Pak RT dan warga yang membawa sajam,” dikutip dari Instagram.
Mahasiswa dan mahasiswi Katolik yang tidak memiliki senjata berteriak minta tolong saat melihat sekelompok orang bersama Pak RT mengancam dan membawa senjata tajam. Ada juga mahasiswa yang dianiaya hingga terluka. Mahasiswi yang sedang berkumpul dan melakukan doa Rosario mengungkapkan bahwa mereka dimaki dan ancam oleh Pak RT bersama sekelompok pemuda. Kelompok tersebut melakukan aksi kekerasan dan penganiayaan, dengan cara memukuli para mahasiswa yang sedang berdoa.
“Semoga polisi segera mengusut dan menuntaskan kasus seperti ini,” dikutip dari akun tersebut.
IG