Channel9.id-Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa dia dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden harus mengadakan diskusi online secara live setelah Biden mengatakan bahwa ia berpikir kalau pemimpin Rusia adalah seorang pembunuh, pada Kamis (18/3/2021).
Putin, dalam pidato yang disiarkan di televisi Rusia, mengutip perkataan anak-rusia yang bunyinya “yang menuduh adalah pelaku sebenarnya”.
Pada sebuah interview yang disiarkan oleh ABC News pada hari Rabu, Biden mengatakan “saya percaya” saat ditanya apakah beliau percaya kalau Putin adalah seorang pembunuh atau bukan.
Biden dengan cepat memperpanjang pakta senjata nuklir dengan Rusia setelah dia menjabat. Namun pemerintahan Biden menyatakan bahwa Amerika akan lebih keras terhadap Rusia daripada saat Amerika dipimpin oleh Trump, dan Amerika hanya akan bertindak jika menguntungkan bagi mereka.
Putin mengatakan bahwa ia sudah berbicara dengan presiden Amerika atas permintaan Joe Biden sendiri dan sekarang ia meminta untuk mengadakan percakapan lagi, pada hari Jumat atau Senin, yang diadakan secara online dan live.
“Saya ingin menawarkan Presiden Joe biden agar kita meneruskan diskusi kita, tapi dalam kondisi kita melakukannya secara live, online, jadi tidak ada yang bisa ditutup-tutupi,” ujar Putin ketika di interview mengenai komentar Biden. Kedua pemimpin ini terakhir kali bicara pada tanggal 26 Januari melalui telpon.
Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan bahwa Joe Biden sama sekali tidak menyesal menyebut Putin sebagai seorang pembunuh dan menolak untuk membahas lebih lanjut soal tawaran Presiden Vladimir Putin.
“Saya rasa presiden sudah mengadakan pembicaraan dengan Presiden Putin, walaupun pada saat itu banyak pemimpin negara lainnya ingin berbicara dengan Presiden Joe,” kata Psaki. “Tentu Presiden akan di Georgia besok dan pastinya sibuk”.
Putin mengatakan ia siap untuk mendiskusikan hubungan Rusia dengan Amerika Serikat dan juga isu-isu lainnya pada hari Jumat atau Senin. Putin mengatakan ia akan berlibur di akhir pekan nanti.
(RAG)
