Channel9.id – Jakarta. Kelompok tentara bayaran Wagner Group sudah mengembalikan seluruh perlengkapan militernya kepada tentara Rusia, menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Kamis (13/7/2023). Peristiwa ini terjadi setelah mereka sempat memberontak dua minggu lalu.
Pihak kementerian mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka telah menerima lebih dari 2,000 perlengkapan militer termasuk tank, peluncur roket mobile, dan sistem anti-pesawat.
Disebutkan bahwa sebagian besar perlengkapan tersebut tidak digunakan selama konflik.
Pelucutan Wagner Group ini juga dapat diartikan sebagai upaya pemerintah Rusia dalam menumpas ancaman dari dalam yang dimiliki oleh pasukan swasta pimpinan Yevgeny Prigozhin. Nasib Yevgeny sendiri masih belum pasti sampai saat ini pasca-pemberontakan yang ia pimpin.
Dibawah kesepakatan yang mengakhiri pemberontakan pasukan Yevgeny itu, mereka diharuskan untuk mengasingkan diri ke Belarus. Namun Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada pekan lalu mengatakan bahwa pasukan Wagner masih di kampnya dan Yevgeny masih di Rusia.
Baca juga: Tak Ada yang Pasti Pasca-hubungan Wagner dengan Rusia Meretak
Pada hari Senin Kremlin menyebutkan bahwa Yevgeny dan 34 petingginya telah bertemu dengan Presiden Putin pada tanggal 29 Juni, lima hari setelah pemberontakan terjadi. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan para komandan Wagner bersumpah setia kepada Putin dan siap untuk meneruskan perjuangannya demi kejayaan Rusia.
Putin mengatakan bahwa pasukan Wagner harus memilih antara menandatangani kontrak dengan kementerian pertahanan, pergi ke Belarus, atau berhenti sepenuhnya.
Kementerian Pertahanan Rusia juga merilis foto perlengkapan-perlengkapan yang dikembalikan oleh kelompok tentara bayaran Yevgeny. Disebutkan bahwa perlengkapan tersebut dipindahkan ke posisi belakang di mana nantinya dapat disimpan atau bahkan diperbaiki.
(RAG)